Find Us On Social Media :

Kriminologi Sebut DP Motor Murah Jadi Penyebab Tawuran Pelajar Marak, Ini Alasannya

By Yuka Samudera, Rabu, 30 Agustus 2023 | 13:54 WIB
Ilustrasi DP motor murah secara kredit. Kriminologi sebut DP motor mruah jadi salah satu penyebab tawuran pelajar. (Harun/GridOto)

MOTOR Plus-Online.com - Tak disangka, DP motor murah jadi salah satu penyebab maraknya tawuran pelajar.

Hal ini diutarakan oleh seorang Kriminologi Universitas Indonesia (UI) bernama Adrianus Meliala.

Mengutip Kompas.com, ia mengatakan DP motor murah menjadi salah satu faktor tawuran pelajar.

Menurutnya, down payment (DP) atau uang muka yang rendah untuk membeli sepeda motor jadi salah satu penyebab tawuran pelajar belum bisa teratasi dengan baik.

Bicara soal tawuran pelajar, menurutnya sudah banyak mendapatkan kajian dan intervensi dalam bentuk program hingga kegiatan.

Mulai dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Kementerian Sosial (Kemensos), kepolisian, dan lain-lain.

"Namun demikian, kelihatannya tidak ada yang bekerja, tidak ada yang berubah. Tawuran tetap saja ada, tetap saja muncul dari tahun ke tahun, dan membawa korban serta perubahan," ujar Adrianus di Polres Metro Jakarta Utara pada Senin (28/8/2023).

Menurut Adrianus, setidaknya ada tiga hal faktor pendorong tawuran pelajar terus berubah dan berkembang.

Baca Juga: Niat Tawuran Geng Motor Nekat Tabrak Motor Polisi di Sukabumi, Langsung Diciduk Sebelum Rusuh

Perkara adanya tawuran dengan kendaraan bermotor, Adrianus sadar itu bukan hal baru.

Menurutnya, rendahnya uang muka untuk membeli motor patut diduga jadi salah satu pendorong terjadinya tawuran dengan motor.

"Dengan semakin mudahnya kendaraan bermotor dimiliki oleh keluarga-keluarga, bahkan dengan down payment Rp 500.000 saja sudah bisa bawa motor, maka hampir menjadi suatu kepastian bahwa tawuran tanpa motor itu rasanya tidak cocok," ujar Adrianus.

"Bayangkan, dengan situasi satu dekade yang lalu, di mana tawuran biasanya jalan kaki, sekarang banyak sekali yang dilakukan dengan kendaraan bermotor," sambungnya.

Ilustrasi tawuran pelajar dengan motor di Palembang. (dok. MOTOR Plus-Online.com)

Selanjutnya adalah media sosial, tak sedikit dari mereka tergabung dalam sebuah grup WhatsApp dan merencanakan tawuran dengan kelompok lain.

"Dalam hal ini, pihak kepolisian berada satu atau dua langkah di belakang karena mereka tidak masuk di dalam grup WhatsApp tersebut," jelasnya.

Terakhir yaitu melekatnya isu-isu soal perkelahian antar kampung, antar sekolah, sakit hati antar alumni, atau percintaan.

"Dengan kata lain, tawuran bukan lagi suatu khas sekolah, tapi sudah menjadi tawuran yang melibatkan berbagai macam pihak," ungkap Adrianus.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "DP Motor Rendah Jadi Salah Satu Penyebab Tawuran Pelajar Belum Teratasi"