Find Us On Social Media :

Upahnya Rp 1,5 Juta, Begal Motor di Surabaya Nangis Sampai Peluk Polisi, Ngaku Dapat Ancaman

By Galih Setiadi, Minggu, 10 September 2023 | 09:20 WIB
Gambar ilustrasi. Begal motor di Surabaya nangis sampai peluk polisi. (Tribun Jabar)

Dari arah belakang, datang begal motor menggunakan Honda PCX berwarna merah.

Awalnya, Fajar enggak menyangka kalau mereka bertiga begal motor, dikira pemotor pada umumnya.

AT yang membawa parang, menempelkan ke sisi kanan perut Fajar.

"Saya pas berhenti mau cas HP. Tapi mereka sudah datang dan tempelkan parang di perut. Kayaknya parang, kalau pisau, kan panjang. Sekitar 30 cm," jelasnya.

Menyadari nyawanya terancam. Fajar berinisiatif secepat mungkin memasukkan ponselnya ke dalam saku jaket.

Lalu dirinya melompat lari ke arah belakang motor, untuk menjauh dari ancaman sabetan parang yang dipegang si eksekutor perampasan, sewaktu-waktu.

"Pokoknya saya lari menjauh. Saya kaget. Motor sudah dibawa kabur. Ya seperti di CCTV itu, cuma mereka 3 pelaku berhasil bawa kabur motor saya," katanya.

Baca Juga: Bekasi Rawan Begal Motor Lagi Polisi Imbau Warga di Rumah Saja Saat Malam Hari

Beberapa waktu lalu, Tim Antibandit Polsek Tandes Polrestabes Surabaya berhasil menangkap AT.

Eksekutor begal motor itu mengaku dipaksa untuk mengikuti ajakan kedua orang temannya yang kini sedang buron tersebut.