Find Us On Social Media :

Tekan Emisi Kendaraan Bermotor AstraZeneca Indonesia Gandeng Merek Motor Listrik Volta Untuk Operasional

By Uje, Selasa, 31 Oktober 2023 | 19:05 WIB
AstraZeneca Indonesia gandeng merek motor listrik Volta untuk kendaraan operasional (Uje)

MOTOR Plus - online.com Merek AstraZeneca Indonesia yang terkenal sebagai salah satu merek vaksin Covid-19 memiliki target menekan emisi kendaraan bermotor.

Untuk itulah AstraZeneca Indonesia kini menggunakan 500 kendaraan listrik operasional yang difasilitasi oleh Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).

Total 500 kendaraan listrik tersebut digunakan sebagai kendaraan operasional AstraZeneca di Pulau Jawa.

Rinciannya adalah 350 unit mobil listrik, serta 150 unit motor listrik dari PT. Volta Semesta Indonesia.

Peluncuran kendaraan listrik dari AstraZeneca ini ditandai dengan tanda tangan kontrak kerja sama antara PT Astrazeneca Indonesia, PT Volta Semesta Indonesia dan Arthaasia Finance di Kemenko Marves pada Selasa (31/10).

"Jadi totalnya akan ada sekitar 150 motor, dan sisa 350 nya untuk mobil listrik yang akan dijadikan sebagai armada operasional di perusahaan kami," terang President Director of AstraZeneca Indonesia Sewhan Chon.

Sewhan Choi sendiri mengungkapkan saat ini ia sudah mengoperasikan sekitar 120 motor listrik.

Ia mengungkapkan kalau saat ini ia mendapatkan kemudahan dari pemerintah Indonesia dalam mencari kendaraan listrik lokal.

Baca Juga: Motor Listrik Volta 401 Kena Subsidi Pemerintah, Kini Harganya Tidak Sampai Rp 10 Juta

"Pemerintah Indonesia sangat mendukung dan ini adalah bukti bahwa pemerintah Indonesia 100% mendukung inisiatif dan upaya untuk membangun yang lebih hijau," tambahnya.

Kemenko Marves yang diwakili Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves, Nani Hendiarti mengharpkan nantinya langkah dari AstraZeneca Indonesia ini bisa diikuti perusahaan lain.

President Director of AstraZeneca Indonesia Sewhan Chon (Uje)

"Jadi ini merupakan contoh yang bagus dan semoga bisa menjadi inisiatif bagi perusahaan lainnya," katanya.

"Kolaborasi AstraZeneca dengan pemerintah untuk menanam 20 juta pohon dalam inisiatif Citarum Harum, pendirian kantor hijau yang mempromosikan digitalisasi untuk lingkungan kerja yang berkelanjutan, dan transisi hingga 500 kendaraan menjadi kendaraan listrik buatan lokal telah menetapkan standar yang bagus sebagai inisiatif keberlanjutan," bilangnya lagi.

"Sinergi antara Volta dan AstraZeneca merupakan langkah besar dalam ranah mobilitas berkelanjutan," tambah Iwan Suryaputra, Direktur Volta.

"Integrasi yang mulus antara sepeda motor listrik Volta ke dalam bisnis kesehatan, meliputi teknologi mutakhir dan infrastruktur yang kuat, menjanjikan dampak yang mendalam dan bermanfaat untuk keberlanjutan lingkungan maupun efisiensi operasional AstraZeneca," yakinnya.

Mengurangi emisi karbon di sektor transportasi adalah salah satu agenda utama untuk mencapai target nol emisi Indonesia pada tahun 2060.

Sektor transportasi merupakan penyumbang terbesar kedua terhadap gas rumah kaca (27%), yang masih didominasi oleh bahan bakar fosil.

Untuk mencapai target pengurangan emisi berdasarkan Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional (NDC) Indonesia, transisi ke sepeda motor listrik atau kendaraan roda dua harus mencapai 1,8 juta pada tahun 2025 dan 13 juta pada tahun 2030, sedangkan kendaraan roda empat harus mencapai 0,4 juta pada tahun 2025 dan 2 juta pada tahun 2030.