MOTOR Plus-online.com - Aleix Espargaro lagi dikejar petugas pajak Spanyol gara-gara punya utang.
Tak cuma Aleix, sang adik Pol Espargaro juga mendapat perhatilan otoritas pajak Spanyol.
Mengutip media Spanyol El Periodico, Aleix Espargaro memiliki utang kepada otoritas pajak sebesar 586.950 Euro atau sekitar Rp 9,8 miliar.
Utang tersebut berasal dari pajak yang belum dibayar dan sanksi terkait sejak tahun 2014 sampai 2017.
Il TEARC (il Tribunale Economico Amministrativo Regionale della Catalogna) atau Pengadilan Administratif Ekonomi Regional Catalunya mengklaim, Aleix Espargaro saat tinggal di Spanyol tidak membayar pajak.
Meski disebut tinggal di Anodrra, pihak otoritas mengatakan bahwa itu fiktif dan lebih sering menetap di Spanyol.
Detailnya, ia tinggal selama 204 hari pada tahun 2004, lalu 206 hari tahun 2015, 189 hari tahun 2016, dan 219 hari pada 2017.
Karena menetap di Spanyol lebih dari 183 hari, ia diwajibkan oleh hukum untuk membayar pajak domisili.
Tentu saja pengacara Aleix Espargaro tidak setuju karena pembalap MotoGP itu tinggal di Andorra bersama keluarganya selama beberapa waktu.
"Kami akan mengajukan banding," kata pengacara Aleix Espargaro dikutip dari GPOne.com.
Aleix Espargaro sendiri menolak kalau dirinya tinggal di Spanyol secara ilegal.
"Jelas bahwa perdebatan muncul, meskipun lebih bersifat moral daripada legal, karena saya tidak melakukan sesuatu yang ilegal," ungkap Aleix Espargaro.
"Pajak yang dibayarkan di Andorra, dan saya membayarnya di sini karena di sinilah saya tinggal," sambungnya.
Faktanya, masalah ini telah berlangsung selama beberapa tahun.
Pada tahun 2018, Espargaro bersaudara didatangi otoritas pajak Spanyol saat akhir pekan balap di Sirkuit Aragon dan Jerez.
Tetapi mereka menolak untuk menemui petugas pajak dan menyatakan bahwa mereka telah difitnah.
Kasus seperti ini bukan pertama kali menimpa pembalap MotoGP.
Sebelumnya, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa juga mengalami masalah perpajakan.