Find Us On Social Media :

6 Debt Collector Main Derek Kendaraan di Semarang Diciduk Polisi, Auto Diberi Peringatan Tegas

By Galih Setiadi, Rabu, 15 November 2023 | 17:50 WIB
Foto ilustrasi penangkapan. Polisi tangkap para debt collector yang derek kendaraan sembarangan di Semarang. (Kompas.com/Firman Taufiqurrahman)

MOTOR Plus-online.com - Polisi tangkap 6 debt collector yang derek kendaraan sembarangan, sekaligus kasih peringatan tegas buat ke depannya.

Penangkapan debt collector tersebut dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Jawa Tengah.

Para debt collector tersebut berasal dari dua perusahaan jasa penarikan, berubat semena-mena terhadap pemilik kendaraan.

Dirreskrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Johanson Simamora bilang ada pelaku yang masih diburu.

"Ada enam yang ditangkap, empat sisanya termasuk dua pimpinan perusahaan masih kami buru," ucapnya mengutip TribunBanyumas.com.

Enam debt collector tersebut tersangdung kasus pemukulan dan penarikan paksa kendaraan tanpa diketahui pemilik dengan cara diderek.

"Kami kenakan pasal 170 (penganiayaan) dan pasal 363 (pencurian)," bebernya.

Penangkapan ini sebagai peringatan ke para mata elang agar jangan melakukan pelanggaran hukum bila diminta oleh pihak leasing atau finance.

Baca Juga: Ribuan Data Kredit Motor Dijual Bebas, Debt Collector Gadungan di Depok Bikin Surat Leasing Palsu

Hal tersebut karena sudah diatur dalam UU fidusia.

Berdasarkan aturan itu, debt collector tidak boleh menarik kendaraan dengan upaya di luar hukum seperti penghadangan, meminta kendaraan secara paksa, dan menarik kendaraan tanpa diketahui pemilik.

"Misalkan melakukan pelanggaran semisal penghadangan, pemukulan pengancaman, menarik tanpa diketahui pemilik bisa diproses," tuturnya.

Ia menambahkan, perusahaan jasa penarikan yang melanggar tersebut kini bakal dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Adapun status perusahaan debt collector tersebut resmi sebagai PT, hanya saja dalam praktiknya di lapangan melanggar.

"Kami cek jasa penarikan itu merupakan PT resmi, nanti kami berikan surat ke OJK, bisa dicabut izinnya," paparnya.

Dirreskrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Johanson Simamora saat menjelaskan penangkapan debt collector. (TribunBanyumas.com/Iwan Arifianto)

Ia memberikan imbauan pula kepada masyarakat ketika bertemu debt collector di jalan melakukan penarikan paksa bisa dilaporkan ke Ditreskrimum maupun kantor polisi terdekat.

Kemudian untuk pihak finance misal ada kreditur yang macet angsuran kendaraannya, bisa melaporkan ke polisi.

"Jadi jangan asal narik sembarangan," katanya.


Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul "Polda Jateng Tangkap 6 Debt Collector, Diam-diam Derek Mobil Pemilik Kendaraan"