Find Us On Social Media :

Untung Rp 4 Miliar, Ratusan Kendaraan Curian di Gudang TNI AD di Sidoarjo Dijual ke Timor Leste Segini Estimasi Harganya

By Galih Setiadi, Kamis, 11 Januari 2024 | 17:10 WIB
Kendaraan curian seperti motor ditemukan ratusan unit di sebuah gudang TNI AD di Sidoarjo, dijual ke Timor Leste. (GridOto.com/Adam)

"Selanjutnya, kendaraan pun dijual kepada tersangka EI yang selanjutnya ditampung di gudang milik Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad), Sidoarjo, Jawa Timur," kata Wira di Polda Metro Jaya, Rabu (10/1/2024).

Rata-rata kendaran tidak dilengkapi STNK dan BPKB, sebagai identitas saat dibeli atau ditampung para pelaku.

"Selanjutnya, kendaraan tersebut itu ditampung di suatu tempat, di gudang di Sidoarjo, Jawa Timur," ujar Wira.

Pomdam V/Brawijaya bersama Polda Jatim dan Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus tindak pidana penggelapan kendaraan bermotor. (Tribun Sumsel)

Tersangka pun mempersiapkan kontainer yang akan dimuat melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk diberangkatkan menuju ke Timor Leste.

"Di Timor Leste ini sudah ada pemesan yang akan menampung di sana," ucapnya.

Selanjutnya, tersangka menjualnya di Timor Leste. Mereka mengenal para pembeli di sana melalui akun media sosial Facebook.

Menurutnya, ada empat nama yang merupakan warga Timor Leste yang membeli kendaraan tersebut.

Baca Juga: Gudang TNI AD di Sidoarjo Jadi Tempat Kendaraan Hasil Curian, Motor Tembus Ratusan Unit

Wira menyebut pengiriman kendaraan bermotor tersebut biasanya dilakukan dalam tempo sebulan sekali atau dua bulan sekali, tergantung dari kendaraan yang sudah bisa ditampung.

Ia melanjutkan, para pelaku membeli kendaraan roda dua dan empat dengan harga yang bervariasi

Tersangka membeli dari para pelaku, baik curanmor, penggelapan, ataupun pelaku fidusia dengan harga rata-rata untuk roda dua seharga Rp 8 juta sampai Rp 10 juta.

"Kemudian dijual kembali ke Timor Leste dengan estimasi harga antara Rp 15 juta sampai Rp 20 juta," ujar Wira.

Kemudian, lanjut Wira, untuk kendaraan roda empat ditampung oleh mereka dengan harga kisaran antara Rp 60 juta sampai Rp 120 juta.

"Ini tergantung merek kendaraan tersebut, kemudian dijual ke Timor Leste dengan estimasi harga antara Rp 100 juta- Rp 200 juta per unit," katanya.

Wira menyebutkan para tersangka setiap bulannya diperkirakan mendapatkan penghasilan senilai sekitar Rp400 juta rupiah.

Dengan demikian, maka besaran keuntungan para pelaku per tahunnya mencapai angka sekitar Rp3 miliar sampai Rp 4 miliar.


Artikel ini telah tayang di KompasTV berjudul "Kendaraan Hasil Curian di Gudang TNI AD Ternyata Dijual ke Timor Leste, Pelaku Untung Rp4 Miliar"