Find Us On Social Media :

15 Ribu Orang Dirumahkan Imbas Razia Knalpot Brong, Ini Kata Ketua AKSI

By Galih Setiadi, Rabu, 7 Februari 2024 | 13:25 WIB
Foto ilustrasi razia knalpot brong. Belasan ribu karyawan sudah dirumahkan. (TribunBekasi/MuhammadAzzam)

MOTOR Plus-online.com - Ketua Asosiasi Knalpot Seluruh Indonesia (AKSI), Asep Hendro bilang razia knalpot brong membuat 15 ribu karyawan sudah dirumahkan.

Lagi ramai soal knalpot brong yang sedang menjadi incaran polisi untuk ditindak.

Adanya razia knalpot brong berdampak terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) produsen knalpot.

"Kami punya 20 brand serta 15 ribu karyawan yang saat ini sudah dirumahkan," jelas Asep Hendro saat beraudiensi dengan MenKopUKM, di Jakarta, Selasa (6/2/2024).

Kejadian itu tidak terlepas dari kesan knalpot produksi anggota AKSI dianggap sebagai knalpot brong.

Kata Asep Hendro, produk knalpot lokal atau aftermarket banyak dikesankan menyebabkan polusi udara.

"Knalpot yang hanya memakai hider tanpa silencer, itu yang disebut brong yang sering memekakan telinga," ucap Juragan panggilan akrab Asep Hendro.

Padahal, pihaknya menjamin, knalpot yang diproduksi anggota AKSI sudah memenuhi regulasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Baca Juga: Denda Akibat Pakai Knalpot Brong di Malaysia Lebih Besar dari Indonesia

Aturan itu berisi tentang ambang batas kebisingan dan dapat dijadikan sebagai acuan bagi industri untuk memproduksi knalpot.