Baca Juga: TDR Trackday Experience, Bikin Bikers Motor Apapun Pede Turun Sirkuit Mandalika
"Banyak juga teknologi balap, misalnya thermo needle agar rebound damping tetap konstan di suhu tinggi," jelas Hiroki Ozawa, YSS Japan Technical Specialist yang datang ke TDR Trackday Experience.
Ozawa-san, juga menunjuk soal material housing dan piston sokbreker YSS RRS.
"Semua full aluminium buat balap, agar bobotnya ringan dan kinerjanya stabil di kecepatan tinggi," terang Ozawa-san.
Tinggi sokbreker bisa diatur 10 mm, lalu seal dan piston ring-nya yang ultra low friction biar makin lancar.
Sayangnya, sokbreker YSS RRS saat ini belum dijual bebas di Indonesia, dan baru dipakai tim balap dulu.
Untungnya, TDR sudah membuka pre-order sokbreker YSS TDS yang speknya mirip-mirip RRS.
"Bedanya material aluminiumnya tidak seringan RRS, namun soal adjustment tetap sama lengkapnya, seperti hi-lo speed compression 25 klik," kata Ozawa-san.
TDS atau Track Day Suspension, mulai dites Honda CBR250RR tunggangan Nelson Cairoli dari HRP MBKW2.
Begitu pula Rey Ratukore dari Yamaha Cargloss RRS, motor R25 yang nanti turun MRS di kelas sport 250 cc juga pakai sokbreker YSS TDS.
One Team Store yang jadi toko resmi produk TDR dan YSS, membuka pre-order sokbreker ini mulai Rp 20 jutaan, terhitung terjangkau buat sokbreker spek balap.