Find Us On Social Media :

Polisi Bentak Anggota TNI Nyaris Terjadi Bentrok Saat Razia Kendaraan di NTT, Kau Kira Saya Takut

By Ahmad Ridho, Jumat, 8 Maret 2024 | 20:10 WIB
Seorang anggota polisi membentak TNI saat gelar razia di NTT, nyaris berujung bentrok begini kelanjutannya. (Instagram @infokomando.official)

MOTOR Plus-online.com - Terjadi lagi salah paham antara anggota polisi dengan TNI saat digelarnya razia.

Razia besar-besaran memang resmi digelar di seluruh wilayah Indonesia.

Ada 11 target pelanggaran yang menjadi incaran kepolisian pada razia gabungan di awal tahun 2024 ini.

Seorang polisi bentak anggota TNI nyaris terjadi bentrok saat razia kendaraan di NTT, kau kira saya takut.

Insiden salah paham terjadi antara seorang anggota polisi yang sedang menggelar razia terhadap anggota TNI.

Sempat terjadi adu mulut sampai akhirnya datang anggota polisi dan membentak anggota TNI di pinggir jalan.

Dikutip dari akun Instagram @infokomando.official akibat salah paham anggota TNI dari Kodim 1621/TTS dan anggota Satlantas Polres Soe di NTT nyaris bentrok pada hari Kamis (7/3/2024).

Kronologi berawal saat Pratu Jimaris Anggota Kodim 1621/TTS pergi belanja melewati Simpang 4 terdapat operasi Turangga yang digelar Satlantas Polres Soe.

Saat diperiksa, Pratu Jimaris menyerahkan surat kendaraan dan SIM yang dibawanya sambil berbisik dirinya adalah anggota TNI.

Baca Juga: Razia Besar-besaran Incar Pemotor Seperti Ini Langsung Ditilang dan Denda Rp 1 Juta

Baca Juga: Kena Razia Besar-Besaran di Daerah Ini, Motor Dikandangin Sampai Lebaran Selesai!

Namun anggota Satlantas Polres Soe memberikan jawaban yang terkesan menantang dan menahan SIM milik Pratu Jimaris.

Pratu Jimaris kemudian meninggalkan lokasi lalu menghubungi rekannya yang di Kodim 1621/TTS bahwa SIM nya ditahan anggota Polresta Soe.

Tidak lama datang rekan Pratu Jimaris ke lokasi tempat operasi digelar yaitu Pratu Soni dan Praka Farid untuk mempertanyakan alasan penahanan SIM anggota TNI.

Namun tiba-tiba KBO Satlantas Polres Soe Ipda Hiban  Yanshasdi datang dan mendorong Praka Farid sambil mengatakan jika dirinya tidak takut dengan tentara.

Tiga anggota TNI tersebut hanya diam dan mendengarkan ucapan Ipda Hiban.

Mengetahui hal itu sejumlah anggota TNI lainnya dari Kodim 1621/TTS sempat memanas namun hal itu berhasil diredam oleh Dandim 1621/TTS dengan melakukan apel luar biasa dan minta anggota agar tidak terprovokasi.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh INFOKOMANDO ???? (@infokomando.official)

Menindaklanjuti hal itu, Waka Polresta TTS Kompol Ibrahim segera menuju Kodim 1621/TTS untuk menyampaikan permintaan maaf dan membawa Ipda Hiban untuk menyampaikan permintaan maafnya secara langsung.

Hingga saat ini paska kejadian, wilayah Timor Tengah Selatan, NTT masih dalam keadaan kondusif.

Kepala Kepolisian Resor TTS Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) I Gusti Putu Suka Arsa membenarkan kejadian itu.

Baca Juga: Gara-gara Helm Proyek Puluhan Pemotor Nekat Lawan Arah Hindari Razia Besar-besaran Balikpapan

"Kejadiannya Kamis (7/3/2024) kemarin sore," kata Gusti, Jumat (8/3/2024) petang.

Gusti mengaku, insiden itu telah diselesaikan oleh kedua belah pihak.

"Tadi pagi sudah clear (diselesaikan)," kata Gusti singkat.