MOTOR Plus-online.com - Pasti banyak yang menyangka paling banyak kena tilang yaitu kendaraan belum bayar pajak.
Ternyata paling banyak ditilang bukan karena STNK mati tapi kelakuan pengendara simak pelanggaranya yang dilakukan.
Seperti diketahui Polri sedang mengadakan giat razia Operasi Patuh 2024 dari tanggal 4 sampai 17 Maret.
Dari sekian banyak pelanggaran, bukan karena STNK mati karena belum bayar pajak tahunan.
Seperti di wilayah hukum Polda Metro Jaya, sebanyak 4.228 pengendara kena tilang.
Mereka melakukan pelanggaran dan terjaring razia Operasi Keselamatan Jaya 2024.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi memberi keterangan bahwa pelanggaran tercatat lewat ETLE statis dan mobile.
"Pelanggaran melawan arus ini ada 1.118 pelanggar. Kemudian pelanggaran yang kedua adalah tidak menggunakan helm, ada 578 pelanggar," ujar Ade dalam keterangannya, Jumat (8/3/2024).
Baca Juga: 1.574 Pemotor Ditilang Polisi Saat Razia Besar-besaran di Jakarta, Kesalahannya Klasik
Baca Juga: 3 Pelanggaran yang Bikin Motor Dikandangi di Razia Operasi Keselamatan 2024 Bukan Hanya Bodong Saja
Menurut Ade, total ada 6.774 pelanggar yang tercatat petugas, beberapa diantaranya diberikan teguran oleh polisi.
Berikut daftar pelanggaran lalu lintas selama empat hari Operasi Keselamatan Jaya 2024:
- Tidak memakai sabuk pengaman: 2157 pelanggar
- Bermain ponsel saat berkendara: 53 pelanggar
- Melebihi batas kecepatan: 35 pelanggar
- Pelanggaran marka jalan: 287 pelanggar
"Operasi ini berlangsung selama 17 hari sampai dengan 17 Maret. Muda-mudahan imbauan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya dan stakeholder, teguran simpatik, penilangan dengan ETLE mobile dan statis juga bisa mencapai tujuan Operasi Keselamatan," ucap Ade Ary.
Selain pelanggaran lalu lintas, polisi juga mencatat 40 kecelakaan pada 4-7 Maret 2024.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polisi Tilang 4.228 Pengendara Selama 4 Hari Operasi Keselamatan Jaya, Terbanyak Lawan Arah.