Find Us On Social Media :

Motor Listrik Dilarang Dikirim Pakai Kereta Api, Dipaketin di Dalam Bus Bisa?

By Ahmad Ridho, Senin, 11 Maret 2024 | 12:21 WIB
Pemilik motor listrik dilarang mengirim atau mudik masuk kedalam kereta api, apakah dipaketin di dalam bus bisa? (Kompas.com)

Baca Juga: Warga Berhamburan Pemotor di Probolinggo Lolos dari Maut, Motor Hancur di Pinggir Rel Kereta Api

Pemilik Perusahaan Otobus (PO) Sumber Alam Anthony Steven Hambali mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum pernah mendapat pengalaman mengirim motor listrik.

“Untuk saat ini kami belum ada pengalaman kirim motor listrik. Seharusnya bisa diproses seperti motor biasa,” kata Anthony dikutip dari Kompas.com (5/3/2024).

Anthony juga menjelaskan kemungkinan cara yang akan dilakukan jika mengangkut motor listrik dengan Bus.

“Kalau di motor biasanya, BBM-nya harus dikosongkan, mungkin di motor listrik baterainya harus dilepas,” kata Anthony.

Selain itu, Anthony mengatakan jika PO Bus Sumber Alam mau melayani jika ada pelanggan yang akan mengirim motor listriknya dengan tarifnya mengacu pada ukuran motor.

Sementara, Rizky Kurniawan, staf ICT PO Agra Mas mengatakan, pihaknya masih membahas apakah boleh kirim motor listrik dengan Bus Agra.

“Saat ini juga masih menjadi konsen kita di dalam rapat internal. Rencananya juga masih kita bahas di rapat internal dalam minggu ini,” kata Rizky (5/3/2024).

Kemudian, CEO Elders Garage, Heret Frasthio mengatakan adanya baterai management system (BMS) seharusnya membuat motor listrik lebih aman dari kebakaran termasuk saat diangkut.

“Selain saat dicas, penyebab motor listrik terbakar bisa terjadi saat pengiriman, ketika unit berada di dalam kargo, karena kondisinya tidak bisa terprediksi, ada getaran dan sejenisnya sehingga bisa terjadi korsleting,” kata Heret kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca Juga: Motor Murah Cocok Buat Mudik Lebaran Honda Mega Pro Buka Harga Rp 400 Ribuan Bisa Dibawa Pulang

Untuk itu, Heret mengatakan ketika proses pengiriman sebaiknya baterai dalam kondisi terlepas atau tidak terhubung dengan rangkaian, hal ini untuk menghindari korsleting.

“Saya kira ini sudah dipahami banyak orang, melepas baterai dari rangkaian kelistrikan motor listrik akan lebih minim risiko, kecuali pada motor listrik dengan baterai tanam ya,” kata Heret.