Find Us On Social Media :

9 Hari Razia Besar-besaran Ribuan Pemotor Ditilang Polisi, Motor Lawan Arah Mendominasi

By Ahmad Ridho, Kamis, 14 Maret 2024 | 07:24 WIB
Razia besar-besaran atau Operasi Keselamatan 2024 menjaring ribuan pemotor dalam 9 hari, paling banyak lawan arah. (Instagram/tmcpoldametro)

MOTOR Plus-online.com - Razia besar-besaran atau Operasi Keselamatan 2024 menjaring ribuan pemotor.

Pemotor dan pengemudi mobil yang melanggar lalu lintas langsung ditilang.

9 haru razia besar-besaran ribuan pemotor ditilang polisi, motor lawan arah mendominasi.

Walaupun sering jadi penyebab kecelakaan namun masih banyak pemotor bebal yang sering melawan arah.

Karena itu polisi mengambil tindakan tegas dengan melakukan tilang kepada pemotor yang melanggar.

Operasi Keselamatan 2024 sendiri masih berlangsung sampai tanggal 17 Maret mendatang.

Selain melawan arah pemotor yang tidak memakai helm juga jadi pelanggaran paling banyak.

Polisi tidak hanya memberikan surat tilang tapi juga melakukan teguran kepada pemotor yang melanggar lalu lintas.

Dikutip dari Kompas.com, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menilang 9.183 pelanggar lalu lintas, selama sembilan hari Operasi Keselamatan Jaya 2024 berlangsung sejak 4 Maret lalu.

Baca Juga: Ciri Polisi Gadungan Harus Diketahui Pemotor Manfaatkan Momen Razia Besar-besaran

Baca Juga: 1.574 Pemotor Ditilang Polisi Saat Razia Besar-besaran di Jakarta, Kesalahannya Klasik

"Ada 9.183 pelanggar yang telah ditindak dengan menggunakan sistem penindakan melalui ETLE statis dan mobile," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Rabu (12/4/2024).

Dalam operasi ini, kata Ade, petugas di lapangan juga memberikan teguran kepada 17.663 pengendara.

Ia menjelaskan jenis pelanggaran terbanyak, yakni tidak mengenakan sabuk pengaman dengan 5.369 pelanggar.

"Untuk pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm ada 1.282 pelanggar, 1.956 melanggar arus, melanggar marka jalan 431 pelanggar," ucap Ade.

Kemudian, polisi juga mencatat 69 pengendara menggunakan ponsel dan 76 pengendara melebihi batas kecepatan.

"Operasi Keselamatan bertujuan untuk menekan angka kecelakaan serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendara di jalan raya," tuturnya.

Operasi Keselamatan 2024 bakal berlangsung selama 14 hari, mulai dari 4-17 Maret 2024.