MOTOR Plus-Online.com - Motor listrik di Indonesia semakin banyak jenisnya, juga dengan teknologi yang berkembang.
Salah satunya dengan sistem penggerak motor listrik yang kini semakin beragam.
Saat pertama kali marak di Indonesia, semua motor listrik menggunakan penggerak hub drive.
Dengan sistem hub drive, dinamo langsung menggerakan roda belakang.
Hingga kini ada motor listrik dengan penggerak mid drive yang cara kerjanya mirip motor konvensional.
Lantaran mesin penggerak dari tengah dan dihantarkan ke roda belakang.
Ada yang dihantarkan menggunakan belt, juga ada yang menggunakan sistem CVT.
Dari dua jenis penggerak motor listrik ini, apa sih masing-masing keuntungannya?
"Kalau hub drive, karena dinamo langsung di roda belakang, jadi torsinya akan lebih terasa," kata Masykur, Product Planning Advisor Motor Listrik Alva.
Baca Juga: Bocoran Motor Listrik Murah ALVA Rilis Pertengahan 2024 di Pameran Otomotif Ini
"Setiap mau jalan atau kencang di tikungan akan lebih terasa untuk hub drive," Masykur menambahkan.
Lalu bagaimana dengan mid drive?
"Feeling berkendaranya tidak jauh beda dengan motor matic pada umumnya, sama-sama mesinnya di tengah kan," paparnya.
"Juga lebih nyaman kalau dipakai berkendara jarak jauh, kecepatan bertambah secara konstan," Masykur menjelaskan.
Dari lini produk Alva ini yang membuat Alva Cervo lebih laku di pasaran dibandingkan Alva One.
Salah satu alasan konsumennya karena feeling berkendaranya mirip dengan motor matic konvensional.
Di Indonesia sendiri memang mayoritas menggunakan penggerak hub drive di berbagai merek.
Sedangkan mid drive baru ada di Alva Cervo, Polytron EV, juga di Savart.
Baca Juga: Mirip Vespa Motor Listrik Murah Dijual Rp 7,9 Juta Segini Jarak Tempuhnya Ada Garansi Rangka 5 Tahun