Find Us On Social Media :

Fungsi Rangka eSAF Honda Stylo Lebih Tebal Diungkap Ahli dari Prancis Karena Rangka Sebelumya Bermasalah?

By Uje, Sabtu, 23 Maret 2024 | 19:04 WIB
Rangka esaf sekarang lebih tebal, benarkah karena yang lama bermasalah? (Uje)

MOTOR Plus - online.com Ada fakta yang ditemukan kalau rangka eSAF yang dipakai Honda Stylo 160 lebih tebal dari generasi lama.

Hal tersebut terungkap saat pembongkaran rangka eSAF yang dilakukan tim MOTOR Plus dan juga tim Otomotif TV.

Rangka eSAF sebelumnya punya ketebalan rangka 0,8 mm - 1 mm hasil dari bongkar banyak pemilik Honda dengan rangka eSAF.

Sementara ada ubahan untuk rangka eSAF Honda Stylo yang dibongkar rangka belakang di bagian pertemuan dua plat, tebalnya sekitar 3 mm, berarti satu lembar plat sekitar 1,5 mm. Sementara bagian rangka depan, rangka utama tebalnya sekitar 2 mm.

Berarti ada ubahan yang dilakukan untuk rangka eSAF seperti klaim dari PT. Astra Honda Motor (AHM) selaku pabrikan.

Tapi apakah ada fungsinya rangka dipertebal?

Biar tidak salah kita tanya pada ahli metalurgi yang mengerti banyak soal rangka ini.

Karena memang ketebalan material yang digunakan sekarang berbeda maka bisa dibilang rangka bisa lebih kuat.

Baca Juga: Analisa Ahli Karat Lulusan Prancis Soal Lubang Pembuangan Air Rangka eSAF Honda Stylo 160 yang Diperbesar

"Ketebalan plat pasti berhubungan dengan kekuatan rangka. Makin tebal pasti makin kuat," ujar pakar metalurgi sekaligus dosen Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani), Prof. Dr. Ir. Bambang Widyanto, M.Sc.

"Dalam beberapa kasus konstruksi memang ketebalan yg lebih besar juga bertujuan untuk mengatasi masalah bila terjadi korosi," lanjut pria lulusan Universite de Technologie de Compiegne France itu.

"Karena ada ketebalan yang ditambahkan untuk mengatasi korosi yang dinamakan corrosion allowance," lanjutnya.

Yaitu ketebalan untuk mengantisipasi penipisan yg disebabkan oleh korosi.

"Sehingga dengan demikian maka tidak mengganggu dimensi dasar yang ditujukan untuk menahan beban yang dialami oleh suatu konstruksi," jelasnya.

Tapi ia menjelaskan kalau ketebalan material tidak akan berpengaruh jika pengecatan tidak dilakukan dengan prosedur yang benar.

"Kalau pengecatannya baik maka apapun akan bisa terlindungi dari korosi," ungkapnya.

"Jadi ketebalan tidak akan berpengaruh pada cepat atau lambatnya korosi," bilangnya lagi.

Saat ditanya apakah penambahan ketebalan material ini karena rangka eSAF sebelumnya bermasalah Prof Bambang kasih tanggaapan.

"Mungkin saja," tutupnya.