Find Us On Social Media :

Fakta Kenapa Motor Tanpa Rem ABS Rawan Bikin Celaka Saat Rem Mendadak Diungkap Ahli Safety Riding

By Uje, Sabtu, 23 Maret 2024 | 16:40 WIB
Motor tanpa rem ABS pasti akan kehilangan keseimbangan saat rem mendadak (Rizky/GridOto)

MOTOR Plus - online.com Masih cukup banyak motor yang belum dibekali dengan fitur keselamatan Anti-Lock Braking System (ABS) di Indonesia.

Agak tertinggal karena negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand sudah mulai menerapkan wajib ABS untuk motor dengan kapasitas mesin kecil.

Padahal motor tanpa fitur ABS ini rawan bikin celaka.

Terutama saat dipaksa rem mendadak dalam situasi darurat.

Karena saat ini rem motor menggunakan sistem hidrolik.

"Cara kerganya sistem rem dengan menggunakan hidrolik itu mendorong rem dengan menggunakan minyak rem," buka Joel Deksa Mastana, Direktur Mobilitas Sepeda Motor Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Kalau tanpa adanya modul ABS sebagai fitur ABS ketika tuas rem motor ditekan terlalu kuat, rem akan otomatis mengunci.

Kondisi ini jelas berbahaya.

Baca Juga: Wajib ABS Untuk Motor Bisa Segera Diterapkan di Indonesia, Begini Tahapannya

Ditambah lagi konstruksi ban motor yang berbeda dengan mobil.

"Ban motor kan bentuknya cenderung lonjong, sedangkan ban mobil itu rata," jelas Joel.

Bentuk yang lonjong ini membuat area ban yang bersentuhan dengan aspal menjadi lebih sedikit dari ban mobil.

"Sehingga kalau salah reflek dalam menekan tuas rem, motor akan cenderung miring dan pasti rawan jatuh," tambahnya.

Masih menurut Joel, hal itu bisa dihindari kalau ada sistem ABS.

"Dengan adanya ABS bisa menyelamatkan reflek-reflek yang salah ketika melakukan rem mendadak," tegasnya.

Dalam beberapa studi juga dijelaskan kalau motor dengan fitur ABS bisa menyelamatkan banyak nyawa.

Salah satu yang bisa menyelamatkan banyak nyawa adalah fitur keselamatan tambahan seperti ABS.

"Sistem ABS sendiri dirancang khusus untuk karakteristik pengerman dan dapat disesuaikan untuk motor kecil sampai besar," ungkap Ir Tri Thanjono MSc PhD dari Universitas Indonesia.

Dalam studinya Tri ungkapkan ada sekitar 26 jenis kecelakaan dari 58 jenis kecelakaan yang bisa dihindari dengan penggunaan ABS.

"ABS juga berpengaruh dalam mengurangi risiko terjatuh dan memperpendek jarak pengereman," lanjutnya.

"ABS bisa membuat riding lebih aman dengan resiko jatuh dan jarak pengereman dapat dikurangi secara signifikan," ungkapnya.

"Deselerasi mesin juga lebih optimal tanpa roda terkunci," jelasnya.

"Stabilitas dan kenyamanan berkendara bisa ditingkatkan," bilangnya lagi.

Dalam hasil studi dijelaskan ABS memberikan manfaatkan minimum 10% maka 7,6% dari total korban kecelakaan yang ada di angka 205979 dengan korban tewas 27897 orang di Indonesia maka bisa menyelamatkan sekitar 2120 jiwa.

Itu merupakan ungkapan ahli mengenai pentingnya perangkat ABS untuk motor.