MOTOR Plus-online.com - Sedang jadi pembicaraan bahwa pembelian BBM subsidi akan diperketat segara dilaksanakan.
Beli Pertalite sudah dibatasi di sejumlah daerah cek disini apakah tempat anda segera berlaku dalam pembeliannya.
Seperti diketahui pembatasan Pertalite merujuk Kepres nomor 191 tahun 2014 sedang direvisi.
Arifin Tasrip menteri ESDM menyetakan revisi aturan pembeian Pertalite tersebut sudah rampung dan siap diumumkan pemerintah.
Meski begitu sejumlah daerah sudah duluan memberlakukan pembatasan pembelian Pertalite di SPBU Pertamina.
Pembatasan dilakukan Pertamina dan BPH Migas menyusul penerapan subsidi tepat sasaran.
Masyarakat yang akan membeli Pertalite wajib memakai QR Code dengan lebih dahulu daftar subsidi tepat MyPertamina.
Dilansir dari Gridoto.com, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, penerapannya baru berlaku di beberapa daerah.
Uji coba pembatasan pembelian Pertalite ini belum diterapkan secara menyeluruh di Indonesia.
Baca Juga: 9 Tahun Pertalite Dijual di SPBU Pertamina Akan Dihapus Diganti Bensin Baru Campuran Tebu
"Untuk kapan dimulai (pembatasan Pertalite), sebenarnya sudah kita lakukan sejak awal tahun, tapi memang belum menyeluruh, baru empat daerah saja saat ini," kata Irto (14/5/2023).
Adapun mpat daerah yang sudah dilakukan uji coba dalam pembelian Pertalite wajib menggunakan QR Code adalah Bangka Belitung, Aceh, Bengkulu, dan Timika.
Menurut Irto, adanya uji coba pembatasan Pertalite dilakukan agar BBM subsidi bisa tepat sasaran dan tidak melebihi kuota yang sudah ditetapkan pemerintah.
Pelaksanaannya belum melebar ke daerah lain, karena sifatnya masih uji coba sambil menunggu revisi Perpres 191/2014 diumumkan.
Irto mengingat, bagi masyarakat yang merasa berhak menggunakan BBM subsidi, baik Pertalite atau Solar, agar segera melakukan pendaftaran untuk mendapatkan QR Code.
"Sekarang QR Code prosesnya sangat cepat, sehingga dihimbau untuk yang belum agar segera mendaftarkan kendaraannya di subsiditepat.mypertamina.id," ujar Irto.