MOTOR Plus - online.com Viral di media sosial motor naik trotoar harus bayar ke preman padahal lokasi dekat gedung DPR.
Saat jalan macet banyak motor naik trotoar demi lebih cepat melintas.
Tapi parahnya sebagian oknum memanfaatkan aksi tersebut dengan menagih sejumlah uang.
Seperti unggahan dari akun @fakta.jakarta dijelaskan motor naik trotoar di sekitar gedung DPR harus menyetor sejumlah uang.
"Sekelompok Pemuda Pungut Jasa Naik ke Trotoar bagi Pemotor yang Melintas Depan Gedung DPR."
"Sejumlah pemuda meminta pembayaran kepada orang yang ingin melewati trotoar di sebelah kawasan Gedung DPR MPR RI arah Palmerah pada Rabu sore tadi (27/3). Diketahui, aksi tersebut dilakukan setiap sore." tulis akun tersebut.
Terlihat banyak pemuda membawa ember kecil seperti yang dibawa oleh ondel-ondel.
Setiap motor yang ingin melintas harus membayar sejumlah uang.
Baca Juga: Penampakan Ducati Milik TNI yang Kecelakaan di Kendari, Hantam Trotoar Motor Terbelah Dua
Barulah portal atau pembatas jalan yang terpasang digeser oleh pemuda tersebut.
Padahal pembatas jalan tersebut memang terpasang untuk mencegah motor naik trotoar.
Para pengendara seperti memasukkan uang recehan untuk bisa melintas melewati trotoar tersebut.
Tentunya hal ini memancing amarah netizen.
"Mereka yang punya trotoar?" tulis akun @ajundjuned.
"Penyedia jasa dan pengguna jasa sama2 rendah," tambah akun @__dhika7
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Fakta Group | Fakta Jakarta (@fakta.jakarta)