First Ride GasGas TXT 300 Trial, Ini Baru Main Tanah!

Motorplus - Kamis, 20 Desember 2012 | 13:39 WIB


Jujur saja, sesi first ride ini jadi pengalaman perdana kami mencoba sepeda motor tipe trial yang sesungguhnya. Bukan hasil modifikasi tapi benar-benar keluaran pabrikan. Kali ini, yang kami jajal adalah Gas Gas TXT 300 Trial asal Spanyol. Mantab!

Sesuai peruntukannya, trial bike tidak seperti trail kebanyakan. Yang ini dibuat untuk kebutuhan khusus yaitu menaklukan halang rintang. Di kompetisi dunianya, motor jenis ini diadu melintasi rintangan super sulit, seperti balok hingga batu-batu tinggi.

"Cirinya tidak ada jok, agar lebih mudah bermanuver. Saat melompat gerakan badan lebih bebas. Mirip sepeda trial yang tidak pakai jok," buka Arnaud Dechamps, Director GasGas Indonesia (GGI) sambil mempersilahkan kami untuk mencoba.

Desain
Sedikit beda dengan trial murni kompetisi, GasGas TXT 300 ini masih dilengkapi dengan perangkat lalu lintas. Ada lampu depan-belakang, sein juga klakson. Artinya memang masih bisa digunakan untuk enduro atau bermain adventure.

"Tapi spesifikasinya trial murni, beda dengan trail enduro. Sangat menyenangkan dikendarai," yakin Arnaud yang menemani selama sesi pemotretan dan pembuatan video di trek Icon BSD, Tangerang.  


Bodi dan frame motor ini terlihat menarik dan lebih kecil. Frame-nya tipe turbular Chrom-Molybdenum terlihat kokoh. Bentuk frame dan geometrinya memang mirip sekali dengan sepeda trial. Dan istimewanya, berat motor ini hanya sekitar 70 kg dengan bahan bakar.

Makin istimewa lagi, GasGas TXT 300 tidak sepenuhnya standar. Beragam aksesori keluaran S3 juga sengaja ditempelkan pada motor ini. Mulai dari stiker bodi dan pelek hingga setang, setelan rantai, stabiliser rantai dan footstep.

Oiya hampir kelewat.. Meski bentuk cover lampu utama motor ini dibuat simpel, ternyata di baliknya masih bercokol sebuah panel indikator full digital yang tergolong lengkap. Ada informasi putaran mesin, speedometer, trip meter, jam, thermometer hingga indikator suhu mesin. Lengkap! 


Handling dan Performa
Langsung saja di coba, awalnya bingung karena tidak ada jok. Baru kali ini nge-tes motor tanpa duduk, berdiri terus hehee.. Jadi maaf saja, enggak ada kalimat yang membicarakan posisi duduk dalam artikel kali ini.

Tapi kami menilai, untuk menikmati karakter suspensinya yang menyenangkan, kuncinya adalah pada kekuatan tangan. Karena tidak ada jok, bobot badan benar-benar ditumpu oleh kaki dan tangan. Kalau tangan kuat, benar-benar terasa fun!

Saat di pakai untuk melompat kecil dan menghajar tanah tak rata, suspensinya terasa mengikuti kontur tanah. Selain empuk juga membantu memberikan traksi roda belakang yang terus menerus. Giliran diajak lompat, sokbraker Marzocchi 40 mm Aluminium sangat membantu memberikan hentakan ke atas.

Waktu mendarat pun nyaman. Meski baru pertama mencicipi TXT 300 ini, sudah langsung percaya diri melakukan lompatan-lompatan sedang. Juga ketika memanjat bukit, handling dan suspensinya asik untuk ugal-ugalan di tanah!

Di aspal pun masih nyaman. Pattern ban pacul Michelin yang dipakainya tidak terlalu 'gondrong', alhasil untuk ngebut di aspal pun masih nyaman, bahkan beberapa kali mencoba wheelie, traksi roda belakangnya tetap mengigit.

Sedang urusan mesin, jangan kaget dengan spesifikasinya. 300cc 2 tak berpendingin air, pasti langsung membayangkan kekuatan tenaganya. Nanti dulu, justru yang paling awal harus diadaptasi adalah menggunakan engkol untuk menghidupkan mesinnya.  


"Triknya, posisikan kaki sampai tuas engkol miring. Hentak sedikit saja tapi harus kuat," jelas Arnaud. Sesaat setelah mesin menyala, Arnaud mengingatkan untuk tidak start dari posisi gigi 1 karena torsinya terlalu kuat.

Dan benar saja, waktu dicoba langsung lompat setelah tuas kopling hidrolisnya di lepas. Hemmm.. cukup pakai gigi 3 atau 4 saat start saja masih lumayan menghentak! Harus diakui torsinya memang lebih besar ketimbang GasGas tipe Enduro yang mesinnya sama-sama 300 cc 2 tak. 

Motor yang masih menggunakan karburator ini juga dilengkapi dengan dual maping pada CDI nya. Map saat hujan bisa dipilih ketika menginginkan tenaga yang lebih halus seperti ketika berkendara di saat hujan. Tapi pada settingan kering tenaganya akan tersalur penuh. Luar biasa! (motorplus-online.com)

Specification
Engine: Single-cylinder 2-stroke, liquid cooled
Displacement: 294,1 cc
Bore x stroke: 79 x 60 mm
Gearbox: 6 speed gearbox with GG 4/6 technology
Clutch: GG 1/3 hydraulic-diaphragm-system
Carburettor: Dell'Orto PHBL26BS - Intake by reed valve
Frame: Chrom-Molybdenum tubular frame
Swingarm: Aluminium, Progressive linkage system
Front fork: Marzocchi 40 mm Aluminium Right-Sight-Up, 177 mm travel
Adjustability: Adjustable compression and rebound
Shock absorber: Sachs hydraulic mono shock absorber
Adjustability: Adjustable rebound and spring preload
Suspension travel: 164 mm rear wheel travel
Rim type: Light aluminium spoke rim
Rim - tyre: Front: 1.6 x 21 - Michelin Trial 2.75 x 21
Rim - tyre: Rear: 2.15 x 18 - Michelin Trial 4.00 x 18 TL
Front brake: 185 mm floating, 4-piston caliper
Rear brake: 150 mm disc, 2-piston caliper
Fuel: 2,5 lt (2-stroke-oil/fuel mixed 1:50)
Dry weight: 67 kg
Dimensions: Length x width x height: 2.045 x 825 x 1.130 mm
Wheelbase: 1.340 mm
Seatheight: 650 mm

Dealer GasGas Jakarta
Jl. Kedoya Duri Raya No. 3, RT.001 RW.001
Jakarta Barat - Indonesia 11520
Tel. : +62 81 11920961


Riding gear: Alpinestars-ProRiders 021-57931965

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular