Modifikasi : Honda CBR 250R 2011 Jakarta, Ala Pacuan Balap di TT Isle of Man

Motorplus - Sabtu, 9 November 2013 | 19:09 WIB

Zulhunain. Kini makin cinta

Cinta dari pandangan pertama! Itu kata yang tepat buat mewakili perasaan Zulhunain atau akrab disapa Bang Zul ini. Usai ikut launching Honda CBR 250R, doi langsung aja setor duit buat bawa pulang sport injeksi 250 cc dari pabrikan Sayap Tunggal itu.

Tetapi, lama kelamaan, timbul rasa bosan melihat tampilan standar CBR 250. Akhirnya, semplakan yang dibeli di Medan, Sumatera Utara ini dimodifikasi biar makin cantik.

Sayangnya, bro satu ini cukup sibuk. Makanya, urusan pengerjaan dan tema dipercayakan saja pada Steven yang owner Layz Motor.

Steven lantas bikin konsep. Buka-buka majalah luar, dirinya terinspirasi dari Honda CBR 1000 yang ada di balap TT Island. Dari situ, bodi dibikin rada lancip.

Bodi, fairing, kondom tangki, deltabox, arm, undercowl hingga buntut belakang dan sepatbor depan, semuanya hasil custom dari fiberglass. “Biar fisiknya terlihat total sharp,” jelas Steven.

Dari jenisnya nih kuda besi emang motor sport. Tetapi, biar makin terlihat sporty layaknya motor laki, maka dipasangi upside down Equinox punya Ninja 250. Selain menambah tampilan makin kekar, part ini dipakai agar kekerasan dan keempukannya bisa diseting sesuai kenyamanan rider.

Istimewa lewat kondom swing arm

Biar makin eye catching, beberapa variasi lain makin memantapkan tampilannya. Parts lain seperti tabung rem khas motor sport dan lampu projektor double angel eyes ikut dipasang.

Tetapi pemilihan warna part, disesuaikan motif cat bodi yang ala motor balap di TT Island. “Karena kan temanya sama seperti TT Legend. Namun, disesuaikan lagi dengan STNK. Jadi, didominasi merah,” kata Steven.

Enggak cukup main di bodi dan variasi, Zul juga merambah ke mesin. Itu karena dirinya enggak mau cuma bodinya yang keren, lantas performa memble.

Blok silinder standar diganti pakai blok bore up 300 cc dari Kawahara Racing. “Pistonnya dibikin mendem 0,5 mm, biar kompresinya padat,” terang Steven dari workshopnya di Jl. Arteri Kelapa Dua No. 90E, Jakarta Barat.

Praktis lewat rem dan kopling hidraulis

Supaya settingannya lebih maksimal, ECU racing tentu dijejali. Pilihannya lari ke Vortex. Hal ini juga dimaksudkan biar limiternya bisa dilepas. Lalu, koil Ultraspeed dan open filter K&N juga ikut di pasang.

Sebagai penutup perfoma mesin agar keluar sempurna, knalpot standar diganti FMF carbon yang full system.

Terakhir, karena nih motor juga di pakai buat harian, Zul pengen motornya tetap safety alias aman. Punya tampilan keren dan akselerasi cepat, percuma jika tak ditopang pengereman sempurna.

“Dari rem, kopling, semuanya pakai master dari Brembo RCS 15 dan 16. Sedangkan kopling hidroliknya, pakai punya Magura,” tutup Steven.(motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Upside down: Equinox
Ban depan: Battlax S20 120/60-17
Ban belakang: Battlax S20 160/60-17
Sok belakang: RPM
As roda: Bikers

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular