Modifikasi : Honda Mega Pro 2010 Klaten, Pasang di Bodi Honda CRF Tetap Beringas

Motorplus - Jumat, 22 November 2013 | 18:35 WIB
motorplus
Modifikasi : Honda Mega Pro 2010 Klaten, Pasang di Bodi Honda CRF Tetap Beringas

motorplus
Modifikasi : Honda Mega Pro 2010 Klaten, Pasang di Bodi Honda CRF Tetap Beringas

Punya pacuan Special Engine alias SE, ternyata enggak mudah juga. Apa lagi soal perawatan. Tentu enggak semudah mencari pacuan trail umumnya.

Itu dialami Andi Prananto, owner Bandung Jaya Motor yang nebus trail Honda CRF 150 asal Netherlands alias Belanda. Dan selanjutnya diimpor ke Cawas, Klaten, Jawa Tengah.

“Jadi ceritanya saya asyik jelajahi media sosial, eh ketemu teman lama yang mukim di sana. Omong-omong saya minta bantuan dia untuk beli motor trail spek kompetisi dari sana,” buka Gentong, panggilannya.

Tetapi setelah jadi dan dipakai main adventure, pastinya besutan butuh perawatan. “Komponen mesin bawaan enggak murah dan carinya ribet. Akhirnya dapur pacu ganti pakai Honda Mega Pro yang sudah dibore up jadi 200 cc saja. Barangnya ready, tinggal pasang,” kekeh Gentong yang diiyakan Gareng, mekanik andalan Bandung Jaya Motor.

Wah, jadi enggak salah dong kalau disebut CRF Pro. He,he,he. Lha wong kolaborasi Mega Pro dan CRF.

motorplus
Modifikasi : Honda Mega Pro 2010 Klaten, Pasang di Bodi Honda CRF Tetap Beringas

Nah di situlah baru ketemu kendala. Soal braket dudukan mesin misalnya. Perlu dibuatkan baru. Yakni pakai plat besi tebal 3 mm. Braket itu terkait dengan sasis bawaan CRF baik di depan, dan di belakang mesin.

Namun ternyata mesin enggak langsung bisa masuk sasis nih. Keganjal tonjolan dudukan footstep yang ada dibagian bawah mesin. Akhirnya, dudukan pijakan kaki dikepras.

Beres kah? Walah belum bro! Mangkok karbu juga mentok. Padahal sudah mencoba aplikasi karburator copotan Yamaha RX-King yang bodinya kecil, 26 mm. Karbu masih mentok sasis tengah dekat filter.

motorplus
Modifikasi : Honda Mega Pro 2010 Klaten, Pasang di Bodi Honda CRF Tetap Beringas

“Solusi cepat, kita gorok aja dudukan karburator yang ada di mesin. Ditipisin sekitar 5 mm. Lalu dudukan karbu pakai punya Suzuki Thunder, ini dipilih karena paling tipis,” lanjut Gareng, yang bukan adiknya Petruk itu.

Ketika uji coba dilakukan, gas pol buat adventure trail seharian. Gentong merasa performa mesin Mega Pro lebih gigit. Enggak pernah kededodoran kalau ketemu tanjakan. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan: Swallow 70/100-19
Ban belakang: Swallow 90/100-16
Pelek depan: Excel Takasago 1,40X19
Pelek belakang: Excel Takasago 1,60X16
Bandung Jaya Motor: 0856-4068-0070

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular