Modifikasi : Suzuki Satria 2011 Jakarta Durasi Kem Sengaja Dibikin Lebih Rendah

Motorplus - Sabtu, 23 November 2013 | 10:16 WIB
motorplus
Modifikasi : Suzuki Satria 2011 Jakarta Durasi Kem Sengaja Dibikin Lebih Rendah

motorplus
Modifikasi : Suzuki Satria 2011 Jakarta Durasi Kem Sengaja Dibikin Lebih Rendah

Dunia balap liar Jakarta Timur pasti tahu Suzuki Satria geberan Tompel. Sebelum dikalahkan Jupiter MX korekan Hawadis, dulunya bejaban. Untuk geber di trek 500 meteran, durasi kem dibuat rendah. Mirip korek jalanan.

Untung dari Fokus Maju Motor mematok durasi klep isap membuka 24 sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 50 setelah TMB (Titik Mati Bawah). Sedangkan klep buang membuka 49 sebelum TMB dan menutup 27 setelah TMA.

Kalau dijumlahkan, durasi klep isap hanya 254 dan klep buang 256°. Lumayan kecil untuk ukuran motor balap liar dengan trek 500 meter. Motor balap dengan trek lebih pendek aja rata-rata di atas 265 atau bahkan sampai 270°.

Mengakali durasi bukaan klep yang rendah, Untung kasih final gir yang berat. Gir depan 16 dan belakang 38. Selain itu juga diimbangi dengan rasio kompresi yang lumayan rendah. Agar napas mesin tidak mudah abis. Rasio kompresi hanya dibuat 11 : 1.

Karakter gir berat dan rasio kompresi rendah menguntungkan di balap liar. Napas mesin yang panjang cocok untuk trek 500 meter. Bandingkan dengan balap resmi dengan trek panjang hanya 200 meter.

Namun di balap liar kelas bebasan membolehkan kapasitas silinder didongkrak besar. “Untuk itu piston menggunakan milik Yamaha Scorpio yang 70 mm,” jelas Untung dari markasnya di Jl. Layur No. 24, Jakarta Timur.

motorplus
Modifikasi : Suzuki Satria 2011 Jakarta Durasi Kem Sengaja Dibikin Lebih Rendah

Ukuran lubang pen seher Scorpio 16 mm. Pas dipadukan dengan setang seher Yamaha RX-Z yang terpasang. Maksud penggunaan setang RX-Z juga agar bisa menggeser posisi big end keluar banyak. Agar didapat stroke atau langkah seher 62 mm.

Kini kapasitas silinder lumayan bengkak. Jadi 238,5 cc atau digenapkan jadi 240 cc. Bengkaknya kapasitas silinder besar, dibutuhkan gas bakar yang gede juga. Untung pasang klep besar milik Suzuki Thunder. Ukuran klep isap 25,5 mm dan klep buang 22,5 mm.

Lubang isap dibuat 30 mm kemudian makin ke dalam membesar. Sedangkan lubang buang dibuat 25 mm sesuai dengan diameter lubang pipa knalpot yang dicomot dari merek AHM Malaysia.

Selain itu gas bakar diimbangi dengan karburator gede. “Dipilih Keihin PJ 34 mm. Pilot-jet 52 dan main-jet 132,” jelas Untung yang juga ikut balap resmi.

Sektor pengapian terapkan CDI buatan BRT-Bintang Racing Team. Dipilih yang 24 step.

Untuk memindahkan power yang besar, kampas kopling dipasang 6 lembar. Kampas kopling aplikasi yang asli SGP. Ditekan per kopling RMG yang paling keras. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan : IRC Eat My Dust 60/90x17
Pelek : DID 1,60x17
FMM : 0896-3831-2548

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular