Modifikasi Yamaha Jupiter-Z 2009 Ponorogo, Lebih Fokus di Putaran Bawah Sampai Tengah

Motorplus - Selasa, 17 Desember 2013 | 19:07 WIB
motorplus
Modifikasi Yamaha Jupiter-Z 2009 Ponorogo, Lebih Fokus di Putaran Bawah Sampai Tengah

motorplus
Modifikasi Yamaha Jupiter-Z 2009 Ponorogo, Lebih Fokus di Putaran Bawah Sampai Tengah

Dulu, bensol memang menjadi bahan bakar acuan semua mekanik balap. Sekarang berangsur-angsur sudah mulai ditinggalkan! Salah satunya, karena enggan buat gonta-ganti seting. Jadi, mereka cenderung lebih fokus seting mesin berdasarkan Pertamax Plus.

Setingan bahan bakar Pertamax Plus ini juga bisa dibikin sesuai karakter pembalap. Contohnya yang dilakukan Widya Krida Laksana untuk pacuan Rendy Yusri dari tim Anugrah Mandiri Primax GDT Racing asal Ponorogo, Jawa Timur.


“Rendy lebih doyan dengan ubahan mesin yang lebih maksimal di putaran bawah-tengah. Untuk atasnya, hanya menyesuaikan kebutuhan sirkuit yang non permanen,” ungkap tunner yang akrab dengan sapaan Gendut ini. Tetapi, buat main power di karakter power bawah-tengah ini, Gendut hanya memberi Jupiter dengan modal rasio kompresi mesin 12,4 : 1. Cukup tinggi untuk bahan bakar Pertamax Plus.

motorplus
Modifikasi Yamaha Jupiter-Z 2009 Ponorogo, Lebih Fokus di Putaran Bawah Sampai Tengah

Hasilnya, di kelas Bebek 4-tak 125 cc Tune up MP3 di ajang road race gelaran salah satu klub event di Jawa Timur kemarin, pacuan ini malah mendominasi balap. Mulai race pertama sampai final. Lewat mesin berpiston Kawahara Racing, “Diameternya 55,25 mm yang dibuat mendem sekitar 0,4 mm dari bibir silinder blok,” bilang Gendut santai.

Untuk piston, kubah atau dome sengaja dibikin 1,5 mm dikawal dengan paking blok silinder bikinan dari bahan alumunium yang tebalnya sekitar 0,5 mm. “Enaknya pakai paking itu, ketebalan paking enggak menyusut ketika mesin panas. jadi kompresi bisa tetap,” ungkap tuner berusia 30 tahun ini.

motorplus
Modifikasi Yamaha Jupiter-Z 2009 Ponorogo, Lebih Fokus di Putaran Bawah Sampai Tengah

Untungnya kompresi terjaga sempurna, efeknya power yang diusung akan tetap mengalir stabil dengan dikawal klep Honda Sonic. “Diameter klepnya 26 mm (in) dan 23 mm (ex) dengan lift klep 9,3 mm,” bilang warga Jogjakarta itu.

Terakhir, mengimbangi karakter balap Rendy yang halus, magnet dibiarkan pakai bawaan motor. “Hanya dibubut sekitar 700 gram. Itu sudah cukup kok. Dengan begitu, putaran kruk as akan menjadi lebih ringan. Ini yang membuat power bawah cepat terkail,” jelas gendut yang menerengkan sembari minum es di siang hari.

Nyessss....!! (www.motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI

Knalpot

motorplus
Modifikasi Yamaha Jupiter-Z 2009 Ponorogo, Lebih Fokus di Putaran Bawah Sampai Tengah
: Creampie
Ban
motorplus
Modifikasi Yamaha Jupiter-Z 2009 Ponorogo, Lebih Fokus di Putaran Bawah Sampai Tengah
: Primax 90/80-17

Sok belakang
motorplus
Modifikasi Yamaha Jupiter-Z 2009 Ponorogo, Lebih Fokus di Putaran Bawah Sampai Tengah
: YSS

CDI
motorplus
Modifikasi Yamaha Jupiter-Z 2009 Ponorogo, Lebih Fokus di Putaran Bawah Sampai Tengah
: Rextor Pro Drag

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular