Seting Karburator Standar Suzuki Skywave, Banyak Cara Akali AFR

Motorplus - Selasa, 24 Desember 2013 | 09:09 WIB

Jarum skep Skywave, 3 ring. Ring yang gendut di bawah klip

Pada motor karburator, usai mesin diupgrade atau dibore up, karbu wajib disetting ulang. Sebab jika tidak, dikhawatirkan hasil pembakaran jadi tidak sesuai lagi dengan permintaan mesin lantaran volume silinder bertambah. Efeknya tentu bisa merusak mesin.

Nah, lazimnya ketika kapasitas mesin bertambah, kebutuhan bakar akan ikut bertambah. Tapi, jangan dulu berfikir untuk langsung ganti karburator yang venturinya lebih gede. Maksimalkan saja dulu karburator standar.

“Kalau bore upnya enggak terlalu besar, cukup main spuyer dan jarum skepnya saja. Tapi, kalau cc-nya naik banyak, venturi karbu boleh diperbesar atau reamer,” bilang Ugi dari bengkel FourtyOne Motorsport di Depok Timur, Jawa Barat.

Contoh yang Em-Plus terapkan di Suzuki Skywave bore up 133,5 cc pakai piston Shogun 125 oversize 200 (55,5 mm). Saluran masuk dan buang diporting-polish serta profil kem diubah meniru produk Kawahara K1. Ubahan tersebut, tentu menuntut suplai gas bakar lebih besar.

Dari hasil pengukuran air fuel ratio (AFR), ketika masih pakai spuyer standar, pembakaran terukur agak kering. Mulai putaran bawah hingga atas, di atas 14,7 : 1. Mengatasinya, pilot jet (PJ) dan main jet (MJ) dinaikkan 1 step. PJ dari 12,5 (standar Skywave) naik jadi 15. Sementara MJ dari 130 jadi 132.

Biar enggak kebasahan, ring gendut dipindah ke atas klip pengancing

Tak perlu bingung untuk cari ukuran spuyer yang lebih gede buat skubek Suzuki ini. Kalau cuma naik 1 step, untuk pilot jet bisa pakai ori-nya Skydrive atau Spin (ukuran 15) yang harga pasarannya sekitar Rp 20 ribuan. Sementara MJ bisa tebus aftermarketnya Honda Tiger (Keihin) yang banderolnya mulai Rp 15 ribuan.

Namun setelah PJ dan MJ naik 1 step, ketika AFR diukur ulang pembakaran malah jadi kebasahan di 6.000 rpm ke atas. Tandanya, MJ terlalu besar. Padahal cuma naik 1 step, lho. Nggak mungkin dong naik 1/2 step, karena enggak ada yang jual. Hehehe.. 

Tak habis akal, MJ coba dikembalikan standar lagi (130). Tapi, tetap saja pembakaran masih agak ‘basah’. Setelah ditelusuri, ternyata pada jarum skep karbu bawaan Skywave ada 3 ring. Satu ring gendut terpasang di bawah klip pengancing. Sementara 2 ring tipis setebal ± 0,5 mm berada di atas klip. Posisi standar klip pengancing jarum berada di ulir paling tengah.

Pj bisa pakai punya Spin dan mj aftermarketnya Honda Tiger

Logikanya, jika ring gendut dipasang di bawah klip pengacing, posisi jarum akan cenderung naik. Sehingga ketika skep terangkat, membuat celah aliran bensin lewat nosel jadi lebih lebar. Makanya debit bensin yang lewat banyak.

Atas dasar itu, Em-Plus coba balik posisi ring gendut dipindah ke atas klip, sementara 2 buah ring tipis diposisikan di bawah klip pengancing.  Hasilnya, AFR berhasil terkoreksi jadi 12,7 : 1. Rasio segitu cukup aman untuk sering bermain di rpm tinggi. Artinya, setting karbu standar itu banyak cara yang bisa dilakukan. (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular