Upgrade Performa Honda Scoopy Fi, Bisa Naik Lagi 1 Dk Nih!

Motorplus - Kamis, 23 Januari 2014 | 09:46 WIB

Saluran masuk dan buang diporting-polish

Menurut beberapa mekanik, menaikkan performa engine motor bakar secara signifikan kuncinya ada tiga. Kompresi, bahan bakar dan pengapian. Kata lain, mesti ada komponen mesin yang diganti atau dimodifikasi.

Namun jangan dulu berfikir untuk menempuh langkah bore up. Itu nanti, bro! Step paling akhir. Sekarang, maksimalkan dulu kapasitas mesin standar. Toh, Bintang Racing Team (BRT) yang bermarkas di Cibinong, Jawa Barat sudah buktikan di Honda New Mega Pro bahwa tanpa bore up, power dan torsi bisa dibikin melonjak banyak (baca Em-Plus edisi 765).

Piston kit Vario 110 cc standar, pemasangannya bolt on

Langsung saja ya. Dimulai dari kompresi, langkah yang Em-Plus lakukan ganti piston bawaan Scoopy Fi pakai punya Vario 110 cc dengan diameter yang sama alias standar (50 mm). Pemasangannya, bolt on tanpa ubahan sedikit pun.

Tujuannya buat menaikkan sedikit rasio kompresi mesin. Soalnya, piston Vario 110 cc memiliki dome yang agak nongol. Sementara Scoopy, justru celong ke dalam yang otomatis bikin volume ruang bakar jadi lebih gede. Jadi bila dibandingkan dengan volume silinder + ruang bakar, rasio kompresi mesin jadi kecil.

Sudut punggung payung klep dibuat landai agar flow gas lebih lancar

Lalu untuk menambah asupan campuran bahan bakar plus udara lebih banyak, serta memperlancar aliran gas hasil pembakaran, saluran masuk dan buang diporting polish. Pengerjaannya diserahkan kepada BRT. “Portingannya dibikin terarah dan minimalkan hambatan yang ada dalam saluran in dan ex. Ngoreknya tak banyak kok, hanya sekitar 0,5 mm,” beber Agung, teknisi BRT yang bertugas untuk urusan korek mengorek cylinder head. Jadi, tak hanya asal korek lho.

Tak cukup sampai di situ, punggung klep in dan ex yang dekat ke bagian yang bersentuhan dengan sitting klep sedikit dibuat landai. Tujuannya agar flow cepat masuk (klep in) dan keluar (klep ex).

Grafik hasil dyno

Pengapian, tetap andalkan mapping ke-3 BRT Juken 2. Oh iya, hasil ubahan yang diterapkan pada step ini membutuhkan asupan bahan bakar lebih. Makanya ECU kami setting ulang fuelnya sedikit dibasahin di beberapa titik rpm.

Hasilnya ketika didyno, power maksimum naik lagi 1 dk lebih dari sebelumnya (8,410 hp/7.163 rpm), yakni jadi 9,520 hp/7.284 rpm. Torsi, dari 8,671 Nm/6.902 rpm naik jadi 9,513 Nm/7.000 rpm.

Lumayan kan? (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular