Motor Injeksi Bisa Melawan Banjir? Jangan Pede Dulu Simak Ulasannya, Sobat!

Motorplus - Senin, 27 Januari 2014 | 10:14 WIB

Aman tapi waspada

Untuk pengendara motor yang tetap melakukan aktivitas sehari-hari, ada baiknya sebelum menempuh perjalanan ke tempat tujuan, cari dulu informasi mengenai lokasi-lokasi mana saja yang tergenang air cukup dalam. Agar bisa mencari jalan alternatif yang lebih aman.

Pasalnya, motor ente tidak dirancang waterproof. Daripada menimbulkan kerusakan parah, mending ambil jalur lain meski jaraknya lebih jauh. Apalagi sekarang banyak yang ngegas motor injeksi, yang pastinya lebih banyak peranti elektroniknya. Bakal rawan korslet tuh bila terendam air. Terutama sensor-sensor injeksi dan ECU-nya. Banderolnya lumayan lho bro!

Tapi, anggapan ini ditepis oleh Sriyono, instruktur Astra Honda Traning Center. “Gak akan korslet bro. Sudah didesain aman. Sampeyan mau coba gak? Ta’ kasih tau triknya,” yakin pria yang berdomisili di Depok, Jawa Barat ini. Apa tuh triknya, bro?

“Coba ente hidupkan bohlam pakai baterai (aki), terus rendam (bohlam itu) ke air. Nanti lihat, bohlamnya mati/putus gak?” tukasnya yang coba menggambarkan kemampuan manahan air sensor-sensor injeksi serta ECU itu prinsipnya mirip dengan trik ini.

Memang benar sih. Ketika MOTOR Plus coba jajal ngidupin sebuah bohlam hanya dihubungkan dengan dua untai kabel ke baterai. Kemudian bohlam yang sudah dalam kondisi menyala dicelupkan ke dalam ember sampai mengenai terminalnya, baik positif maupun negatif, bohlam masih tetap hidup tuh.

Namun berbeda dengan pendapat Hariadi, Service Manager 2W PT Suzuki Indomobil Sales. “Sensor-sensor injeksi memang dirancang antiair karena ada karet pelindungnya. Tapi, bukan anti direndam, lho. Apalagi bila soket-soketnya ikut terendam,” bilangnya.

Dalam kondisi emergency, lanjut Hariadi, terendam air jelas bakal ada kemungkinan korslet. “Bila sebatas sensor yang korslet, sudah pasti akan mengganggu sistem injeksinya,” tambahnya. Dengan kata lain, meski mesin motor masih bisa hidup, tapi kinerjanya jadi gak normal.

Nah, posisi sensor yang paling rendah biasanya adalah O2 sensor. “Sensor ini biasanya terletak ujung atas knalpot (exhaust port). Meski menghasilkan tegangan yang sangat kecil (sekitar 1 volt) dan soketnya tahan air, kemungkinan korslet masih ada, lho,” terangnya.

Saran Hariadi, bila melihat kondisi genangan air sudah melebihi batas atas knalpot atau sudah mengenai posisi soket sensor injeksi, sebaiknya putar balik dan cari jalan aman saja deh. “Bila motor sudah dalam kondisi terendam tapi mesinnya mati, jangan dulu langsung dihidupkan. Tunggu sampai kering dulu,” ujarnya.

Itu pun ketika motor sudah diselamatkan dari rendaman air, jangan didiamkan begitu saja. “Segera lepas kabel akinya. Kemudian cek semua soket-soket pada kabel bodi, terus semprot dengan angin bertekanan sampai benar-benar kering,” wanti Hariadi.

Oh iya, bisa terlanjur sudah terjadi kerusakan pada sensor, kata Hariadi akan terdeksi lewat lampu malfunction (MIL) di panel spidometer. So, lebih baik cari jalur aman ya bro and sis! (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular