Makanan Bikin Kantuk, Wajib Waspadai Kadar Karbo dan Gula Tinggi yang Jadi Pemicunya

Motorplus - Selasa, 18 Februari 2014 | 10:18 WIB

Karbo dan gula rangsang insulin banyak

Rasa kantuk menyerang setelah makan, sepertinya wajar. Bukan suatu penyakit atau malah dianggap sebagai kebiasaan buruk.

"Hampir semua orang pasti merasakan setelah kenyang, rasa kantuk menyerang. Karena setelah makan, secara alami darah mengalir ke saluran pencernaan. Ini memang proses untuk proses pencernaan makanan.

Semakin banyak makan aliran darah yang dibutuhkan untuk membantu proses pencernaan juga makin banyak. Sehingga hal ini berimbas pada aliran darah yang ke otak dan organ tubuh lain hanya mendapat sedikit oksigen. Berkurangnya kadar oksigen darah yang mengalir ke otak itulah yang merangsang rasa kantuk. 

Selain itu, menurut dr. Shanty Iswara, Sp. GK, spesialis gizi klinik RS. dr. Soekanto, Kramatjati, Jakarta Timur, pada proses pencernaan makanan, lambung mengeluarkan asam lambung lebih banyak.

"Tingkat keasaman lambung ini  merangsang tubuh melepaskan lebih banyak zat bersifat basa. Kondisi ini menimbulkan kondisi alkaline tide yang merangsang rasa kantuk."

Pemilihan konsumsi makanan juga mempengaruhi rasa kantuk. Konsumsi makanan mengandung karbohidrat tinggi, dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat. Karena merangsang kelenjar pankreas melepas insulin dalam jumlah banyak.

Hal ini juga bisa merangsang perubahan triptofan, asam amino sebagai penyusun protein menjadi serotonin yang merangsang rasa kantuk. Guna mengurangi rasa kantuk, kurangi makan makanan yang kandungan gula dan tepungnya tinggi, seperti pada roti atau kue, atau kalau buah seperti pisang.

Tingginya kandungan gula dan karbohidrat mempengaruhi kerja gula darah dan proses pencernaan lebih keras. Tidak makan dalam porsi banyak sekaligus. Sebab bisa mempengaruhi energi yang dibutuhkan untuk proses pencernaan.

Konsumsi makan dalam porsi kecil membantu mengurangi energi yang diperlukan dalam membantu proses pencernaan. Terakhir, kurangi konsumsi makanan yang mengandung triptofan tinggi seperti  susu sapi.

Memilih makanan yang memiliki kadar protein rendah lemak lebih baik. Seperti ikan, kacang-kacangan, tempe, tahu, atau daging ayam tanpa kulit. Bisa juga diganti bentuk olahannya. Misal susu dibuat dari kedelai, tahu atau bahan protein tinggi lainnya. (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular