Kawasaki KLX 150 2013 Tangerang, Fokus Suspensi dan Arm

Motorplus - Minggu, 6 April 2014 | 18:28 WIB

Kawasaki KLX 150 tim MSA RC3 Tekno Racing semplakan Chan Hendri, jadi jawara! Jawaranya, di seri perdana Kejurda Grasstrack kelas OMR KLX Junior Banten di sirkuit JPG, Leguti, Serpong, Tangerang Selatan, dua minggu lalu.

“Berkat sukses meriset kombinasi sok belakang dengan swing arm menyesuaikan pembalapnya. Peredam kejut belakang comot milik KTM 125 dengan arm dari KTM 85,” cerita Ahon sebagai pemilik tim dengan Wahyu, .

Kombinasi dan setingan ini, bikin pembalap mendapatkan kenyamanan kala bertemu trek kriting. "Dengan kombinasi biasanya yang memakai arm milik Ninja, banyak keluhan patah. Karena arm tidak mampu menahan berat mesin dan tekanan pembalap ketika kompetisi," terang Wahyu.

Lengan ayun KTM 85 ini dipasang dengan posisi bawah dudukan sedikit dibubut untuk menyesuaikan sok. Bagian kupingan arm, yang standarnya ada dua. kiri-kanan. Nah, ini harus dikorbankan satu bagian. Yaitu, sebelah kanan dihilangkan. Tujuannya, agar bisa dipakai untuk dudukan baut sok.

Selain itu, sudut rangka juga diubah. Supaya pelek X-Armor Black bisa aman dijejalkan. Lalu, dibalut ban Swalow ukuran 90/100-16, dan 70/90-19 untuk depan. Tapi sayang, Wahyu lupa berapa derajat ubahannya.

Karena dipakai pembalap pemula, Wahyu menerapkan beberapa trik. Antara lain posisi as roda dari depan ke belakang dibuat sedikit lebih panjang sekitar 3 cm. Alias, wheel base dibuat lebih panjang dari biasanya dibuat. Tujuannya, supaya membantu mereduksi beban tubuh pembalap ketika jumping. Selain itu, biar handling enggak liar.

Treatment lain untuk tracker pemula, pada pemakaian oli pada sokbreker depan. Oli untuk sok depan yang kini aplikasi upside down Honda CR 85, dipilih yang lebih encer ketimbang biasanya. Pakai oli lebih encer, bikin kompresi sedikit cepat.

Ketika ada tekanan ke bawah, karena hambatannya lebih encer, akan membuat lebih cepat turun. Dan, ketika sudah di bawah, tidak langsung naik atau memberikan tonjokan ke atas, tetapi  tekanan ke atas lebih pelan.

"Tekanan ke atas pelan ini memberikan efek lebih lembut," tambah Wahyu. Buat pembalap pemula, hal ini membantu efek redaman ketika jumping.

Pemilihan oli yang lebih encer juga diikuti dengan mengubah model katup di dalam sistemnya. Lubang-lubang katup yang kecil, sedikit diperbesar supaya tujuan awalnya tercapai. Ini juga membantu mengurangi hambatan dan  siap menerima beban kompetisi.

Kenyamanan pembalap pun didukung dengan ubahan pengapian. Antara lain, pengapian dari CDI Vortex dan magnet Yamaha YZ 250. (www.motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Swalow 70/90-19

Ban belakang : Swalow 90/100-16

Knalpot  : Suzuki RC3

Pelek belakang : X-Armor Black

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular