Inspeksi Karat di Skubek, Resik di Luar Tapi Keropos di Dalam. Sasis Bisa Melintir atau Patah

Motorplus - Kamis, 3 April 2014 | 08:38 WIB

Rangka di bawah aki Mio Sporty rawan karat

Musim hujan memang mulai berangsur-angsur reda. Banjir dan debu akibat bencana erupsi gunung meletus pun makin menghilang. Tapi, bencana lain lagi mengintip nih di tunggangan ente. Apakah itu?

Karat! Yup, air dan debu atau kotoran bisa cepat memicu karat pada logam. Terutama yang mengandung asam. Nah, memasuki musim kemarau ini, waktu yang tepat melakukan inspeksi pada motor kesayangan.

Tapi, sebenarnya virus karat ini bukannya cuma menyerang saat ada gejolak alam saja. Kurangnya perawatan juga bisa menyebabkan kendala ini. Soalnya tak sedikit pemilik motor yang asal lihat tampilan luar motornya resik, wis cukup. Bagian dalamnya gak perlu. Padahal bukan tidak mungkin dalamnya justru banyak keropos kayak aki-aki.

Sebab, ada beberapa bagian di motor yang jarang diperhatikan. Contohnya di skubek. “Biasanya skubek yang pakai aki basah kayak Yamaha Mio Sporty, sasis di bawah jok tempat dimana aki bertengger paling cepat diserang karat. Sebab, air aki kadang suka netes mengenai sasis tersebut,” bilang Parwata, mekanik bengkel OSS di Jl. Panjang No. 8A, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Merembesnya air aki umumnya terjadi saat melakukan penambahan, atau slang hawa aki terlepas dari tempatnya. Sehingga ketika motor mengalami guncangan saat dikendarai, air di dalam aki yang mengandung asam menetes keluar lewat lubang hawa tadi dan merembes ke sasis di bawahnya.

Baut pegangan knalpot tengah Mio mesti sering ditengok

“Makanya disarankan sekali-sekali bongkar joknya untuk dicek kondisi rangka di bawahnya,” saran Pak Pe, sapaan akrabnya. Biasanya, lanjut Parwata, indikasinya rangka di bawah aki berkarat bisa dilihat dari baut pengacing boks ke sasis yang posisinya tepat di bawah aki, tampak berkarat dan kadang susah dibuka.

Nah, selain bagian ini, masih di skubek yang sama, “Coba cek juga baut pengikat knalpotnya yang bagian tengah. Posisinya yang nempel ke sasis di bawah mesin. Kadang bautnya susah dibuka karena karat. Mesti rajin-rajin ditengok dan disemprot penetran,” wanti Opi, mekanik Ultraspeed Racing.

Sedang di skubek Suzuki macam Skydrive, silakan periksa baut-baut pengikat bodi. Terutama di bagian buritan. Karena pernah didapati beberapa baut susah dibuka lantaran sudah terserang karat. Padahal jam terbangnya terbilang rendah.

Periksa bagian bawah karet penadah tumpahan bensin

“Di bagian standar tengah juga mesti sekali-sekali diperiksa. Kalau gerakan standarnya mulai seret, itu biasanya karena as tengah mulai berkarat. Segera lumasi ulang,” tukas Ari, mekanik AHASS Bintang Motor di Cibinong, Jawa Barat.

Dan tak kalah penting sering-sering ditengok, yakni area seputar tangki bensin dekat lubang pengisian. Khususnya skubek yang di lubang pengisiannya pakai karet/wadah untuk pembuangan bensin yang tumpah saat pengisian bahan bakar. Coba deh angkat wadah pembuangan tersebut dan cek kondisi pelat tangki di bawahnya.

“Periksa juga semua soket kelistrikan. Air bisa menyebabkan karat pada terminal soket. Kalau soketnya karatan, arus listrik akan terganggu,” bilang Sriyono, instruktur Astra Honda Training Center. (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular