Yamaha Nouvo bikinan tim Kaisar Motor Gavisco Difara (KMGD) ini termasuk disegani di kelas matik 200 cc dragbike Jawa Timuran. F. Tumi, pembalap andalan KMGD, kerap mengusik dominasi tim-tim papan atas. Kunciannya selain maksimalkan akselerasi motor di putaran tengah ke atas, juga handling-nya dibikin lebih stabil dengan wheelbase panjang.
Soalnya, oleh Nendra Arga selaku pemilik tim sekaligus mekanik yang garap Nouvo ini, rangkanya dipanjangin sekitar 5 cm. “Ini bertujuan agar lari motor gak gampang liar, terutama di putaran atas. Sebab karakter mesin, peak power kami maksimal di putaran tengah ke atas,” beber Bhe, sapaan akrab Nendra.
Untuk mendapatkan itu, rasio kompresi mesin dibikin 13,8 : 1. Durasi kem in dan ex dibikin 270. Sedang LSA-nya (lobe separation angel) diset 102. Rinciannya, kem isap dibikin membuka 30 derajat sebelum TMA dan menutup di 60 setelah TMB. “Kalau kem buangnya dimainkan di angka sebaliknya, buka di 60° sebelum TMB dan nutup di 30° setelah TMA,” ucap pebengkel yang beralamat di Perum Tamasa 8/2 Tambak Sawah, Sidoarjo, Jawa Timur.
Profil kem tersebut dipadukan dengan klep berlabel SPS ukuran 33/28 mm (in/ex). Di bagian silinder, piston hanya andalkan produk NPP buat Honda Mega Pro yang punyai diameter 64 mm. Bibir pistonnya dibikin mendem 0,5 mm dari bibir liner. Tinggi domenya sekitar 4 mm. “Perpaduan tersebut bikin power terasa lebih nyentak di kitiran 8.000 rpm,” aku Bhe sembari bilang bahwa Nouvo ini milik Sony Dwi Kuncoro, pebulutangkis nasional.
Sektor CVT juga tak lepas dari ubahan. Biar tarikan bawah gak lemot, roller diganti yang ringan, yakni 7 gram rata. Pulley dan kampas masih pakai standarnya. Karburator ditugaskan Keihin PE28 yang di-reamer lagi jadi 30 mm. Ukuran pilot jet/main jet pakai 45/ 140. Hasilnya, motor ini sukses sabet posisi 2 dan 3 beberapa waktu lalu. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR