Apa Itu Halfwave Dan Fullwave

Motorplus - Rabu, 8 Februari 2017 | 18:08 WIB

Seiring merebaknya penggunaan aksesoris yang membuat beban aki bertambah, semakin banyak juga yang mengeluhkan akinya tekor. Rata-rata, bikers yang menambahkan beban aki tanpa mengubah sistem kelistrikannya alias masih Halfwave (HF) belum Fullwave (FW). Lalu apa itu Halfwave dan Fullwave?

Mari kita simak penjelasan dari Dwi Hatmoko, salah satu mekanik dari bengkel spesialis kelistrikan Hokiedokie di Kp. Buaran Jaya, Bekasi, Jawa Barat. Sistem HW biasa disebut semi DC. Itu, bisa dilihat dari suplai arus listrik pada bohlam lampu utama dan senja masih mengambil dari jalur spull (Generator).

Sedangkan, sistem FW menggunakan seluruh kemampuan spull untuk menangani seluruh beban kelistrikan melalui kiprok dan aki. “DC itu, belum tentu fullwave. Tapi, fullwave sudah pasti DC. DC itu hanya berlaku di lampu utama, dibilang DC karena beban kelistrikan di lampu utama mengambil langsung dari aki,” jelas Dwi.

Apabila lampu utama di DC yang mengambil arus langsung dari aki, namun kelistrikan masih menganut HW, ini akan mengakibatkan aki tekor. Karena, pengisian HW masih terbagi dua antara ke aki dan untuk lampu utama. Jadi, supaya lebih sempurna dan aki tidak tekor saat lampu utama diubah menjadi DC, maka sistem kelistrikan harus menjadi FW. (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular