Rasa penasaran masih muncul atas keputusan Valentino Rossi yang memutuskan berhenti bekerjasama dengan Jeremy Burgess di tahun 2013 yang merupakan kepala kru mekanik Rossi selama bertahun-tahun. Burgess digantikan Silvano Galbusera yang kini menjadi mekanik kepercayaan Rossi. Namun, ada hal unik yang dikatakan Burgess mengenai keputusan Rossi. Menurutnya, Valentino Rossi berubah di ujung karirnya. Itu hal lumrah yang banyak dilakukan atlet top dunia di segala bidang olahraga.
"Saya banyak baca biografi beberapa atlet dunia. Kebanyakan atlet berubah di ujung karir mereka. Terutama perselisihan dengan pelatih. Itu sering terjadi. Namun, kasus ini memang sedikit berbeda di Rossi," beber Burgess yang bilang Valentino Rossi berubah di ujung karirnya.
Michael Scott, jurnalis senior MotoGP berbicara langsung kepada Burgess mengenai masalah ini. Alasan utama yang disampaikan Rossi kepada media atas dihentikan kontrak kerjanya karena Rossi ingin Burgess istirahat. Rossi berbicara kalau istri Burgess saat itu mengalami sakit kanker yang membuat Burgess untuk pertama kalinya harus absen menemani Rossi saat balap. Atas alasan itu Rossi bilang kalau dirinya lebih sayang pada Burgess dan ingin teman lamanya ini fokus menemani istrinya dan mengambil waktu istirahat.
"Itu tidak benar. Rossi saat itu dalam tekanan besar. Keputusan Rossi saat itu sama sekali tidak terduga. Bahkan, dia sempat datang dan meminta maaf kepada saya. Rossi meminta maaf kepada saya karena berita ini terlebih dahulu tercium media Italia sebelum dia bisa mengungkapkan langsung ke saya," ucap Burgess.
Alasan kedua dari Rossi ada permintaan Yamaha yang ingin Galbusera menjadi mekanik Rossi. "Kontrak saya waktu itu belum berakhir dengan Yamaha. Mana mungkin Yamaha mau membayar sisa kontrak saya selama satu tahun padahal saya tidak bekerja. Apalagi dia harus membayar Galbusera juga. Asal tahu, gaji tahun pertama Galbusera itu dibayar sendiri oleh Rossi. Dengan uang pribadinya," beber Burgess.
Meskipun Valentino Rossi berubah diujung karirnya, kita tahu kalau keputusan Rossi itu benar. Bersama Galbusera Rossi bisa kembali kompetitif dan termotivasi. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR