Seting Stasioner Motor Matic Dan Sport

Motorplus - Rabu, 31 Agustus 2016 | 17:00 WIB

Seting putaran stasioner motor tidak boleh sembarangan. Baik untuk motor jenis matic, bebek maupun sport semuanya harus di set akurat. Dengan putaran stasioner yang sesuai motor akan menjadi lebih irit dan nyaman dipakai. Putaran terlalu tinggi motor akan menjadi boros sedangkan terlalu rendah motor akan mudah mati saat berhenti pada lampu merah.

Bagaimana cara penyetelan putaran stasioner? Berikut penjelasan dari Awaludin dari astra Motor Training Centre (AMTC) Semarang. “Putaran stasioner harus di setel sesuai dengan standarnya, untuk tahu standarnya kita harus buka di buku pedoman reparasinya,” buka instruktur di AMTC ini.

Penjelasannya, jika putaran mesin terlalu tinggi maka bahan bakar yang dibutuhkan juga lebih banyak sehingga berakibat pada konsumsi bahan bakar yang lebih banyak. Jika terlalu rendah putarannya maka mesin sepeda motor akan mudah mati dan juga menyebabkan getaran motor yang tinggi.

Seting putaran stasioner untuk motor sport atau bebek dengan matic tidak bisa kita buat sama. Ada standar tertentu yang bisa kita dapatkan dari buku pedoman reparasi. “Untuk motor sport dan bebek putaran stasioner dibuat pada 1400 + 100 rpm, sedangkan untuk motor matik seperti Vario putaran stasionernya mencapai 1700 + 100 rpm,” tutup Awaludin. (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular