Sebenarnya di MotoGP Jerman yang berlangsung di sirkuit Sachsenring, Minggu (2/7) Dani Pedrosa terlihat kuat di lap-lap awal.
Pedrosa berhasil menempati posisi dua dan terus membuntuti Marc Marquez yang menjadi raja Sachsenring selama 4 tahun kebelakang.
Namun memasuki lap ke-4 setelah disalip Jonas Folger, kecepatan Pedrosa justru merosot.
Pedrosa tidak bisa mengimbangi kecepatan Folger dan Marquez sehingga terjadi gap.
(BACA JUGA : Setelah Adu Argumen, Marquez Minta Maaf ke Vinales)
"Di lap-lap awal semuanya berjalan bagus. Motor bekerja seperti yang saya inginkan dengan banyak cengkraman pada ban," ucap DP26.
Pedrosa menuturkan, di awal lomba dia masih bisa mengimbangi kecepatan Folger dan Marquez.
Malah, Pedrosa sengaja mengukur kecepatan Folger untuk merancang rencana serangan balik.
Sayang, yang terjadi justru sebaliknya.
Pedrosa kehilangan kecepatan yang memaksanya untuk bertahan di posisi ketiga.
"Pertengahan lomba ban belakang banyak spin. Itu membuat saya tidak bisa mengimbangi kecepatan Marquez dan Folger. Kondisinya terus bertambah parah hingga akhir lomba," sesal Pedrosa.
(BACA JUGA : Marc Marquez Pertahankan Gelar Juara MotoGP Sachsenring, Jerman)
Spin di roda belakang menjadi sinyal kalau daya cengkram berkurang.
Efeknya catatan waktu menjadi lambat karena akselerasi terganggu.
Makanya, Pedrosa lebih memilih mempertahankan posisi ketiga ketimbang bertaruh untuk terus fight ke depan.
"Menpertahankan poin itu penting. Apalagi kondisi balap saat ini tidak menentu. Anda tidak tahu di sirkuit mana anda kuat. Seperti Folger begitu cepat di sini, tidak ada yang menyangka," tuturnya.
Pedrosa juga memprediksi di seri-seri berikutnya masih banyak kejutan yang akan berlangsung.
Makanya, dengan poin di klasemen pembalap yang begitu ketat, para pembalap akan mencoba bermain aman. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR