Tanpa Bore Up Yamaha YZF-R25 Naik 7,91 HP

Indra - Rabu, 13 September 2017 | 07:07 WIB

2. KEM KUSTOM.  

Kemnya menggunakan kepunyaan B-Pro, namun dikustom kembali.

“Kem didial hanya untuk menentukan Lobe Sparation Angle (LSA), terukur LSAnya berada di kisaran 107 derajat, dengan lift in dan ex terukur 8 mm. Karakter ini, bikin peak power jatuh di kitiran atas,” bilang Danu Andri Wibisono, mekanik dari DMS.

3. ECU RACING.  

Untuk mengatur pengapian dan debit bahan bakar, digunakan ECU keluaran aRacer RC2.

Timing pengapian tertinggi di 41 derajat di bawah 12.500 rpm. Sedangkan, di atas 12.500 rpm timingnya menjadi 35 derajat. Perubahan dari timing tertinggi hingga terendah terjadi linear, tidak langsung dari 41 derajat ke 35 derajat. Untuk limiternya, disetel di 16.000 rpm dan rasio perbandingan AFR berkisar di 1:12,2,” bilang mekanik yang bermarkas di Jl. M. Hasibuan No. 60, Bekasi, Jawa Barat.

4. KNALPOT RACING.   

Supaya aliran hasil pembakaran makin lancar, knalpot dari DT Muffler diaplikasi.

Untuk diameter leher paling depan, diset 30 mm. Sedangkan di tengah, 38 mm. Terakhir, yang menuju silencer menjadi 51 mm.

Duta Motor Sport (DMS)

Jl. M. Hasibuan No. 60, Bekasi, Jawa Barat.

Telepon. (021) 8834-5166 / 0896-5554-7798

(www.motorplus-online.com)

Source : MOTOR Plus
Penulis : Indra
Editor : Niko Fiandri




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular