Banyak yang beranggapan jika anak-anak tidak menggunakan helm tidak bakal terkena razia polisi, tapi kemarin (21/9).
Satuan Lalu-Lintas Polres Garut mulai gencar melakukan razia untuk pengendara yang anaknya tidak menggunakan helm.
Razia tersebut digelar dengan maksud sebagai tanda kasih sayang terhadap anak-anak, makanya sasarannya adalah anak-anak yang tidak menggunakan helm.
"Kita razia, kemudian bagikan helm kepada orang tua yang dibonceng anak tanpa menggunakan helm," jelas Iptu Tejo Reno Indratno KBO Satlantas Polres Garut.
(BACA JUGA: Valentino Rossi Masih Sakit dengan Posisi Seperti Ini)
Menurutnya, justru banyak anggapan bahwa anak-anak tidak perlu menggunakan helm saat dibonceng. Justru menurut Tejo hal tersebut adalah bukan sikap orang tua yang tidak sayang anaknya.
“Orang tua pakai helm tapi tidak pada anak, itu sama saja dengan perduli terhadap keselamatan diri sendiri bukan pada anak,” geramnya.
Meski terkena razia, toh nyatanya aparat kepolisian Garut memberikan helm gratis kepada anak-anak yang terkena razia.
Itu dijadikan sebagai bentuk kepedulian kepolisian Garut terhadap keselamatan anak-anak.
“Memang belum ada di undang-undang, jadi kita belum bisa menilang. Tapi ini sebagai bentuk salah satu kepedulian dan memperingati ulang tahun satlantas,” tambahnya.
Itu dijadikan alasan bagi Tejo karena jumlah pelanggaran lalu-lintas terbanyak di Garut adalah tidak menggunakan helm.
Dan pelanggaran tersebut berbanding lurus dengan angka kecelakaan yang yang kebanyakan melibatkan sepeda motor.
"Makanya orangtua harus sayang anak, anaknya harus pakai helm, jangan kasih motor ke anak-anak yang belum dewasa," katanya. (www.motorplus-online.com)
Artikel ini sudah dipublikasikan Kompas.com dengan judul Satlantas Polres Garut Razia Anak yang Membonceng Motor Tanpa Helm
| Penulis | : | Niko Fiandri |
| Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR