Astaga! Jadi Petugas Anti Ranjau Paku Ternyata Taruhannya Nyawa, Simak Penuturan Salah Satu Relawan Ini

Ahmad Ridho - Sabtu, 18 November 2017 | 16:14 WIB
@mastertis
Relawan anti ranjau paku menyisir jalan di Pesing, Jakbar

Teriakan itu tak dihiraukannya, Rohim mengaku terus memunguti paku-paku yang bertebaran di jalan. Para pelaku itu pun menancap gas motornya ke arah Rohim.

Ketika berpapasan, pelaku yang duduk di bangku belakang berupaya menendang.

"Tapi untungnya enggak kena, saya menghindar," kata Rohim.

Tak puas sampai di situ, pelaku itu berhenti dan menaruh motornya di tepi jalan.

Kemudian, berjalan menghampirinya.

(BACA JUGA: Bukan Hanya Masalah Motor, Hal Ini Juga Menjadi Pemicu Penurunan Performa Valentino Rossi)

"Akhirnya, saya berhadap-hadapan sama dia (pelaku), saya siap-siap saja, saya fikir yasudah kalau ini berantem jadinya," tutur Rohim.

Rohim mengatakan, saat itu banyak pengendara yang melintas namun tidak berani mendekat.

Rohim menduga, orang-orang yang melintas di jalanan tersebut takut menghadapi para pelaku jika terlibat percekcokan.

Beberapa menit terjadi adu mulut, namun akhirnya pelaku kabur melarikan diri.

(BACA JUGA: Kawasaki New Ninja 250 Fi Lebih Lincah dari Versi Lama, Bagaimana dengan All New Honda CBR250RR?)

Selain itu, lanjut Rohim, sekali waktu ketika melakukan penyisiran bersama dengan anggota komunitas Saber, dirinya ditabrak pengendara motor yang melintas kencang.

"Nabrak saya, saya jatuh ke belakang, bocor kepala saya terus dijahit 12 jahitan di kepala.

Saat itu saya dibawa ke Rumah Sakit di daerah Tarakan.

Tadinya pelaku mau kabur, tapi diamankan teman-teman.

Akhirnya diselesaikan musyawarah," kata Rohim.

(BACA JUGA: Beuh! Valentino Rossi, Marc Marquez, dan Scott Redding Adu wheelie, Nih Video Siapa Yang Menang)

Sejak awal, Rohim mengakui bahwa kegiatan yang dilakukannya sangat berisiko.

Meskipun demikian, hal itu tetap dilakukan hingga kini.

"Memang risikonya selain dari pengendara lalu lintas, juga dari oknum.

Anggota Saber lainnya juga mengalami teror intimidasi," ujarnya.

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular