Rahasia yang Bikin Kawasaki New Ninja 250 Bisa Ringan dan Ringkas

Mohammad Nurul Hidayah - Sabtu, 25 November 2017 | 19:42 WIB
Kawasaki
Rangka dalam lingkaran 1 dan 2 terpisah, dan digabungkan dengan baut. Rangka All New Kawasaki Ninja

MOTOR Plus-online.com - Tentu ada rahasia besar untuk membuat Kawasaki New Ninja 250 lebih ringan dan ringkas.

Sebab, untuk membuat motor lebih ringan dan ringkas bukanlah perkara mudah.

Selain merombak mesin dan desain secara menyeluruh, Kawasaki juga menyematkan rangka baru di generasi ketiga Ninja 250-nya.

Berbeda dengan Ninja 250 sebelumnya yang pakai rangka pipa besi model diamond, New Kawasaki Ninja 250 menggunakan twin spar trellis.

Rangka model ini sama seperti yang digunakan oleh motor super kencangnya Kawasaki, yakni H2.

(BACA JUGA: Dibeli Sekarang, Kawasaki New Ninja 250 Baru Sampai Rumah Tahun Depan!)

Rangka ini unik sekali karena enggak sampai bawah, posisi paling rendahnya ada di atas crank case mesin bagian belakang.

Rangka twin spar ini ternyata juga tidak menyatu dengan dudukan swing arm.

"Bracket swing arm dan suspensi belakang terpisah, ada plat tambahan dan diikat baut ke crankcase juga rangka," jelas Kunihiro Tanaka, Product Leader New Kawasaki Ninja 250.

Kawasaki
Rangka Kawasaki Ninja 250 generasi pertama dan kedua, benar-benar beda
Plat ini warnanya silver dan terlihat memiliki rib atau tulang penguat.

Swing arm dan suspensi belakang baik dudukan atas maupun link di bawah terpasang pada plat ini.

Meski terlihat terpisah-pisah namun, rangka ini diklaim tetap stabil, kuat dan lincah.

(BACA JUGAKenalin Nih, 8 Generasi Kawasaki Ninja 250 Dari Tahun 1983)

Konstruksi rangka yang begitu kompak ini, otomatis menyumbang pengurangan bobot total di motor.

Sebagai gambaran, di Ninja 250 fi ABS beratnya 174 kg, sementara di versi terbaru ABS ini hanya 167 kg.

Oiya, wheelbase New Kawasaki Ninja 250 saat ini jadi lebih pendek, dari 1.400 mm jadi 1.370 mm, diklaim handlingnya bakal lebih lincah di tikungan.

Sementara, bagian tengah rangka jadi lebih kosong karena airbox filter tidak lagi ada di bawah jok, melainkan pindah ke atas mesin.

Ini sekaligus memberi keuntungan bodi lebih slim di bagian paha sehingga posisi kaki tidak lagi terlalu mengangkang.

Sehingga, memudahkan bagi rider yang posturnya tidak terlalu tinggi saat berhenti di kemacetan.





KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular