Aje Gile, Power Kawasaki D-Tracker 150 Naik 1 HP Cuma Gara-Gara Kabel Khusus Ini

Arseen - Sabtu, 24 Februari 2018 | 20:57 WIB
Dok.M+

Namun supaya aliran udara yang masuk lebih banyak, bagian depan karbu direamer.

“Dihilangkan vena contact-nya. Tidak menggunakan mesin bubut. Tapi, pakai pisau tuner biasa. Moncong karbu dibuat lebih membuka. Berbeda dengan velocity stack yang modelnya dibuat melengkung,” jelas Indra Santoso, dari Techno Tuner yang mengorek karbu.

(Baca juga: Video Pengendara R15 Terjatuh Dan Menabrak Motornya Sendiri, Apes!)

Mengikuti kemauan mesin dan knalpot racing merek Jardine RT99, spuyer menggunakan pilot jet 40 dan main-jet 110.

Dari hasil dinotes menghasilkan AFR (Air Fuel Ratio) yang konstan di angka 13 : 1.

Dok.M+
Untuk harian dan balap, angka ini cukup bagus. Tidak bikin motor cepat panas.

Dari penggantian karburator dan knalpot racing, kemudian dilakukan uji power dan torsi menggunakan mesin dyno merek Dinojet 250i.

Pengujian dilakukan di dua tempat. Di Motoprime, Alam Sutera Tangerang dan Aerospeed di Jakarta Selatan.

Power maksimum tertinggi 13,28 HP di rpm 9.500, sedangkan torsi maksimum 10,59 Nm di rpm 9.000.

Naik 3 HP lebih dari kondisi D-Tracker standar.

ACCENT WIRE NAIK 1 HP LAGI.

Yang mengagetkan ketika dilakukan pemasangan Accent Wire rancangan Indra Santoso.

Pria yang spesialis kabel audio ini merancang kabel khusus.

Kabel ini dipasang dari CDI menuju koil. Sistem pasangnya plug and play.

“Kabel Accent Wire membuat setrum anti lebih teratur. Artinya tidak acak-acakan masuk ke dalam koil,” jelas Indra. Untuk membuktikan itu, kembali D-Tracker dilakukan tes menggunakan dinotes. Hasilnya mengagetkan. Sebelumnya hanya pasang karbu dan knalpot racing, power maksimum hanya 13,28 HP, setelah ditambah pasang Accent Wire jadi 14,23 HP @9.500 rpm. Naik hampir 1 HP.

Sedangkan torsinya yang asalnya 10,59 Nm jadi 11,31 Nm pada 6.000 rpm.

Dok.M+
Artinya naik 0,72 Nm. Bagus untuk mengejar efisiensi penggunaan bahan bakar.

Karena torsi maksimum berada di rpm rendah. Jadi lebih irit bengsin.

Namun ini perlu diingat, AFR jadi naik alias kering. Terlihat dari grafik AFR yang asalnya 13 : 1 jadi 13,5 : 1.

Artinya, kalau mau pasang kabel Accent Wire, harus diikuti kenaikan debit bensin agar power mesin naik lagi.

Kalau di motor standar, akan lebih bagus lagi jika spuyer naik.

Info teknis lebih jelas soal kabel ini, silakan hubungi Indra di HP. 0818-386-846. 

Penulis : Arseen
Editor : Arseen




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular