Jangan Asal Pakai, Ini Pengertian dari Kode DOT pada Minyak Rem

Ahmad Ridho - Sabtu, 24 Maret 2018 | 21:50 WIB
Kolase GridOto.com
Ilustrasi minyak rem

MOTOR Plus-online.com - Biar pengereman lancar, selalu cek minyak rem secara berkala.

Mungkin masih banyak yang bingung kenapa ada kode DOT pada minyak rem.

Jangan salah kaprah menganggap DOT sebagai kandungan bahan kimia pada minyak rem ya!

(BACA JUGA: Waduh! Pakai GPS Takut Ditilang, Driver Ojol Gunakan Ini Biar Enggak Kesasar)

DOT kepanjangan dari Department Of Transportation.

Tentunya ini mengacu pada Department of Transportation di Amerika Serikat.

Kode DOT 3, 4 dan 5 pada minyak rem punya maksud untuk menerangkan perbedaan titik didih atau boiling point.

Misalnya DOT 3, minimal titik didihnya 205C dan DOT 4, 230 C.

(BACA JUGA: Aksi Valentino Rossi di MotoGP Qatar Tuai Berbagai Kecaman, Ada Apa?)

DOT 5 lebih tinggi dari keduanya, bahan bakunya dari silikon yang sulit bercampur dengan air.

Tapi sekarang ada lagi minyak rem dengan kode DOT 5.1 dengan bahan glikol eter yang sama seperti DOT 3 dan DOT 4.

Oleh karena itu, minyak rem DOT 5 yang terbuat dari silikon tidak bisa dicampur dengan DOT 3, 4, atau 5.1 dengan bahan dasar glikol eter.

Minyak rem di atas DOT 3 lebih sering dipakai buat kendaraan kecepatan tinggi dan berkapasitas besar.

(BACA JUGA: Bocor! Diam-diam Yamaha Siapkan Motor Macho Terbaru, Pastinya Bukan Byson)

Namun warna minyak rem di tiap kemasan, ternyata tidak berhubungan langsung dengan kualitas.

Jadi jangan salah kaprah melihat minyak rem warna kuning itu DOT 3 dan minyak rem warna merah itu DOT 4.

Tapi buat kendaraan roda dua yang mesinnya masih standar, DOT 3 saja sudah cukup.

Selain harga minyak rem DOT 3 lebih murah, suhu panas saat ngerem masih bisa ditahan.

Kecuali kalau pakai kendaraan yang sering dibawa ngebut, demi menjamin keamanan, monggo DOT 4 diadopsi.

(BACA JUGA: Video Kasus Cewek Bule Jadi Rebutan Driver Ojol, Gak Taunya Malah Pilih Babang Ganteng)

Batas waktu pemakaian minyak rem sebagai patokan, baiknya diganti setiap 20.000 km.

Tapi, jangan mentang-mentang lama jadi tenang-tenang aja.
Kalau belum waktunya sudah terlihat kurang atau warnanya berubah, sebaiknya ditambah atau ganti baru.

Paling terasa saat ditekan, tuas jadi lebih dalam.

Selain itu minyak rem yang sudah terlalu lama juga sudah cair dan mengendap pada tabung kaliper

Jangan lupa lakukan servis pada rem secara menyeluruh.

Source : Otomotifnet
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular