Miris! Ini 5 Pembalap MotoGP yang Karirnya Berantakan Setelah Gabung Ducati

Ahmad Ridho - Senin, 28 Mei 2018 | 11:06 WIB
ridersdomain.com,famousface.us
Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo karirnya mandek bersama Ducati

MOTOR Plus-online.com - Motor Ducati memang terbukti sebagai motor yang sulit untuk dikendarai di kelas MotoGP.

Sejauh ini hanya Casey Stoner, pebalap Ducati yang berhasil memenangkan gelar juara dunia MotoGP.

Capaian pebalap Australia itu terasa fantastis karena berhasil menjadi juara dunia MotoGP pada tahun pertamanya bersama Ducati.

Sedangkan Andrea Dovizioso yang saat ini menjadi pebalap unggulan Ducati memerlukan waktu lebih dari empat tahun untuk meraih hasil bagus.

(BACA JUGA: Merinding... Satu Bulan Hilang, Seorang Crosser Ditemukan Sudah Jadi Tengkorak di Samping Motornya)

Stoner dan Dovizioso memiliki kesamaan sebelum pindah ke Ducati, yakni berstatus sebagai pebalap tim satelit.

Sejak turun di kelas MotoGP pada tahun 2003, Ducati juga pernah merekrut pebalap top ke dalam tim.

Mulai dari Valentino Rossi, hingga yang terakhir adalah Jorge Lorenzo.

Namun ternyata para pebalap papan atas yang menerima pinangan Ducati mengalami mimpi buruk, di mana karier mereka justru mengalami kemunduran.

(BACA JUGA: Jangan Kaget, Bensin di Tangki Bakal Hilang Saat Kirim Motor Pakai Kereta)

Berikut pebalap papan atas yang kariernya redup setelah pindah ke Ducati:

1. Sete Gibernau (2006)

Pebalap berkebangsaan Spanyol itu datang ke tim Ducati pada tahun 2006 setelah hengkang dari tim Honda-Gresini Racing.

Saat membela tim Gresini Racing, Sete Gibernau pernah menjadi runner up MotoGP pada musim 2003 dan 2004.

(BACA JUGA: Ngeri! Video Koboy Jalanan Beraksi Kibaskan Pedang Bahayakan Pemotor di Bandung, Diduga Geng Motor)

Pada musim terkahirnya di Gresini Racing, Gibernau hanya mengakhiri musim di peringkat tujuh, namun masih bisa meraih empat podium.

Gibernau hanya bertahan satu tahun di Ducati dan mengakhiri musim kompetisi 2016 di peringkat ke-13.

2. Marco Melandri (2008)

Marco Melandri pernah menjadi penantang gelar Valentino Rossi saat memberla tim Honda Gresini Racing pada musim 2005.

(BACA JUGA: Masyarakat Bisa Senyum.. Presiden Jokowi Setuju Revisi Perpres BBM, Premium Kembali Dijual Bebas)

Selama di Honda Gresini Racing, pebalap berkebangsaan Italia itu selalu mengakhiri musim di posisi lima besar.

Nasibnya berubah saat memutuskan pindah ke Ducati pada tahun 2008 untuk menjadi tandem Casey Stoner.

Pada satu tahun kebersamaannya dengan Ducati, Marco Melandri mengakhiri musim di peringkat ke-17 dengan raihan 51 poin.

3. Nicky Hayden (2009-2013)

(BACA JUGA: Mengejutkan! Pada Kecepatan Tinggi, Vario 150 Lama Lebih Unggul Dibanding All New Vario 150)

Pebalap berkebangsaan Amerika Serikat itu datang ke tim Ducati dengan status pemegang satu gelar juara dunia MotoGP yang diraih pada 2006.

Namun sejak bergabung dengan tim asal Italia itu, performa Nicky Hayden mengalami flop lantaran mengakhiri musim 2007 di peringkat delapan dan setahun kemudian berada pada peringkat enam.

Kepindahannya ke Ducati pada tahun 2009 ternyata tidak mengubah nasib pebalap asal Amerika Serikat itu.

Selama lima tahun kebersamaannya dengan Ducati, prestasi terbaik Nicky Hayden hanya mengakhiri musim di peringkat tujuh pada musim 2010.

(BACA JUGA: Pasti Melongo... Ini Spesifikasi dan Fitur Motor Sport 310 Cc yang Dijual Enggak Sampai Rp 50 Juta)

4. Valentino Rossi (2011-2012)

Kepindahan Valentino Rossi dari Yamaha ke Ducati pada tahun 2011 sempat menghadirkan ekspektasi tinggi di Italia.

Pasalnya belum ada pebalap Italia yang bisa memenangkan gelar juara dunia menggunakan motor Ducati.

Namun hal itu tidak terjadi dalam dua tahun kebersamaan Valentino Rossi dengan Ducati.

(BACA JUGA: Jarang yang Tahu, Motor Honda Seharga Rp 1 Miliar Ini Sudah Terjual Puluhan Unit di Indonesia)

The Doctor hanya meraih tiga podium selama dua tahun berseragam Ducati dan tidak mampu mengakhiri musim di posisi lima besar.

5. Jorge Lorenzo (2017-Sekarang)

Jorge Lorenzo mengakhiri sembilan tahun kebersamaan dengan Yamaha untuk hijrah ke Ducati yang menjadikannya pebalap dengan gaji tertinggi.

Namun bayaran tinggi yang diberikan Ducati pada Jorge Lorenzo tidak sebanding dengan hasil yang didapat.

(BACA JUGA: Cuma Finis di Urutan 9 Seri 4 WSSP 300 Donington Park, Presdir PT YIMM Bilang Begini ke Galang Hendra)

Pada musim perdananya, Lorenzo hanya meraih tiga podium dan mengakhiri musim di peringkat ketujuh.

Tiga kali juara dunia MotoGP itu kalah dari Andrea Dovizioso yang tidak terduga mampu menjadi runner up MotoGP 2017.

Pada musim ini Lorenzo terancam didepak dari Ducati karena belum juga meraih hasil seperti yang diharapkan.

Source : bolasport.com
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular