Pecinta Motor 2-tak Bakal Ngiler Lagi, Lihat Nih Evolusi Honda NSR500

Mohammad Nurul Hidayah - Selasa, 26 Juni 2018 | 21:05 WIB
boxrepsol.com
Honda NSR500 Mick Doohan

MOTOR Plus-online.com - Honda NSR500 mungkin menjadi motor impian para pecinta motor sport bermesin 2-tak.

Maklum saja, selain desainnya yang keren, motor sudah kaya akan prestasi did unia balap.

Motor ini sudah memenangkan 10 gelar juara dunia MotoGP, 11 gelar konstruktor, dan lebih dari 130 balapan.

Menarik banget melihat bagaimana evolusi Honda NSR500 sejak kelahirannya sampai berakhirnya era 2-tak MotoGP.

1. 1984

boxrepsol.com
NSR500 1984

Honda NSR500 hadir sebagai suksesor NS500 (mesin V, 3 silinder) yang berhasil membawa Freddie Spencer jadi juara dunia 1983.

1984, Honda mengenalkan NSR500 dengan satu silinder lebih banyak dari NS500.

(BACA JUGA : Sudah Jadi Pembalap Beken dan Berpenghasilan Tinggi, Marquez Ingin Berpisah dari Orang Tuanya)

Di awal kemunculannya, NSR500 tidak terlalu sukses.

Karakter unik motornya susah ditaklukkan, unik gimana?

Unik lah, sasis dan pipa knalpot ada di atas, tangki bensinnya malah berada di bawah mesin, lalu rangkanya juga.

Bayangin saja, pembalap kayak meluk knalpot saat menggunakan NSR500 versi tahun itu.

MotoVue
Freddie Spencer dan Honda NSR500 tunggangannya

Untungnya, perubahan dari 3 ke 4 silinder memberikan manfaat besar.

(BACA JUGA : Horor.. Video Kecelakaan Parah Lorenzo di MotoGP Belanda, Terlempar dan Terseret Puluhan Meter)

Ubahan itu bikin tenaga motornya jauh lebih besar, jadi 138 dk sob.

Selain itu, NSR500 pakai single crankshaft yang ternyata lebih ringan dan meminimalisir gesekan dibanding dual crankshaft.

Setelah gagal juara di tahun debutnya, NSR500 akhirnya berhasil juara di tahun keduanya (1985).

2. 1987

boxrepsol.com
Honda NSR500 tahun 1987

Setelah musim itu, ada regulasi baru yang membuat Honda NSR500 harus diubah.

(BACA JUGA: Keren Enggak Nih? KTM Bikin Motor Adventure Pakai Basis Duke 390)

Regulasi itu mengatur tata letak beberapa part dan juga adanya ATAC system (Auto Controlled Torque Amplification Chamber), sistem katup di knalpot yang bisa memperbaiki kualitas gas buang.

1987, Honda membuat model baru dengan V-angle sampai 112 derajat, sebelumnya hanya 90 derajat.

Mesin baru itu menggunakan 4 karburator Keihin 36 mm di tengahnya.

Model baru kasih asupan udara lebih dalam mesin,  menambah performa jadi 153 dk.

Lalu ubahan arah putaran crankshaft melawan arah putaran roda berpengaruh ke efek gyroscope dan menambah kemampuan motor ketika keluar tikungan.

(BACA JUGA: Ban Kok Botak Begitu? Nih Penjelasan Kenapa Motor MotoGP Pakai Tipe Itu..)

1987, Honda kembali jadi juara GP500 dengan Wayne Gardner.

3.  1989

motorsportmagazine.com
Honda NSR500 1989

Tahun ini adalah puncak perkembangan Honda NSR500.

Selain mesin, titik fokus evolusi NSR500 di tahun ini adalah sasis twin spar alumunium dan swing arm spesial yang bisa membuat letak knalpot lebih baik.

Ubahan itu bikin NSR500 tidak tertandingi motor lain dalam hal akselerasi.

Dengan tenaga 163 dk, monster ini bisa melaju 310 km/jam.

(BACA JUGA : Biar Besok Libur Nasional, Pelayanan SIM Ada yang Buka, Ini Tempatnya)

Ternyata, mesin ini sempat bikin mekanik khawatir, takutnya kekuatannya tidak bisa dikontrol.

1989, Honda menang dengan Eddie Lawson (mantan pembalap Yamaha) yang pernah mengalahkan NSR500 versi sebelumnya.

4. 1990

boxrepsol.com
Honda NSR500 1990

Honda ingin melangkah lebih maju lagi dengan membuat mesin yang bisa menghentak piston dua kali lebih cepat, NSR500 versi ini tenaganya sampai 168 dk.

(BACA JUGA : Pengakuan Langsung Jorge Lorenzo Tentang Paksaan Tampil Saat Cedera di MotoGP Belanda)

Suara NSR500 1990 sangat gahar, beberapa pihak nyebutnya 'Screamer'.

Dengan tenaga lebih besar, harus ada pembalap top yang bisa menaklukkannya.

1990-1993 Honda tidak jadi juara, kalah dengan Yamaha dan Suzuki saat itu.

1991, Ada regulasi baru tentang berat motor, berat minimum motor menjadi 130 kg dan juga ada batasan lebar ban, juga batasan pasokan bensin.

Hal itu sedikit melemahkan NSR500.

NSR500 tetap jadi yang terkuat dalam hal top speed tapi ternyata regulasi bikin akselerasi di tikungan tidak bagus.

(BACA JUGA:Jauh Dibanding Ducati, Jorge Lorenzo Rela Dibayar Segini di Repsol Honda)

1992, ada ubahan regulasi baru, setiap silinder harus punya sistem pembakaran lebih praktis dalam satu waktu.

Sistem ini dikenal dengan nama 'Big Bang', bisa kasih waktu mesin untuk istirahat di setiap pembakaran dan membuat traksi kuat tapi bannya tidak boros.

Pembakaran serentak yang lebih praktis ini menggunakan meminimalisir getaran dan menetralisir efek gyroscope dari putaran crankshaft.

5. 1993

motorcyclenews.com
Honda NSR500 1993

Ada teknologi yang sangat penting mulai mendapat tempat di MotoGP.

Teknologi baru itu adalah electronic fuel injection alias injeksi.

(BACA JUGA : Jarang yang Tahu, Ternyata Motor Unik Ini yang Pertama Pakai Rem Cakram)

NSR500 1993 menggunakan dua injector di setiap silindernya dan ada ECU yang bisa mengatur asupan bahan bakar.

Sistem ini bikin pembalap bernama Sinichi Itoh jadi pembalap yang berhasil mencapai kecepatan 320 km/jam, dengan power 167 dk.

Sayangnya, sistem injeksi tahun itu belum bisa kasih keuntungan signifikan dibanding sistem karburator.

Program pemakaian sistem injeksi ini akhirnya dihentikan.

6. 1994

Mick Doohan

Tidak ada ubahan besar di mesin NSR500 pada tahun ini.

Yang paling spesial adalah adanya water injection system di knalpot.

(BACA JUGA: Honda CB150 Verza Keluar Model Monosok, Kelihatan Lebih Ganteng!)

Tujuannya bisa menambah power di putaran tengah (6-10 ribu rpm).

Power-nya bisa nambah sampai 10 dk sob dengan mengubah suhu ruang pembakaran.

Sayangnya, Mick Doohan tidak suka dengan fitur ini karena sangat susah mengontrol tenaganya, akhirnya water injection system tidak dipakai lagi.

Setelah puasa gelar empat tahun, Honda kembali juara lewat Doohan, NSR500 sedikit lagi mencapai kesempurnaan.

7. 1995 

NSR500 1995 Mick Doohan

NSR500 menggunakan karburator yang lebih besar, lebih dari 39 mm.

Dengan karburator yang lebih besar ini, NSR500 menjadi sangat kuat dengan 187 dk.

Doohan jadi juara di 1995 dan 1996.

8. 1997

boxrepsol.com
NSR500 1997

Lama-lama, Doohan menjadi pembalap yang semakin agresif di atas NSR500.

Honda lalu mengubah distribusi tenaga NSR500 milik Doohan agar lebih merata.

Yang paling spesial dari versi 1997, pergantian girnya tidak harus sampai mengurangi gasnya.

Hal itu bikin Doohan yang agresif jadi semakin cepat dan meraih gelarnya sampai 1998.

9. 1998

motoblog.it
Honda NSR500 1998 Mick Doohan

1998 ada regulasi baru yang mengubah mesin cukup drastis, tidak hanya buat Honda, tapi semua tim.

Mulai 1998, mesin harus menggunakan bensin tanpa timbal.

Hal ini bikin power NSR500 berkurang karena regulasi baru ini, jadi 182 dk saja.

(BACA JUGA:Jorge Lorenzo Mengaku Punya Utang Kepada Tim Repsol Honda?)

Setelah Doohan, ada Alex Criville dan Valentino Rossi yang menang pakai NSR500.

daidegasforum.com
Valentino Rossi saat bersama Nastro Azzurro Honda dengan NSR500

10. 2002

sportbikerider.us
Honda RC211V ketika digunakan Valentino Rossi

Tahun 2002 adalah akhir dari Honda NSR500 beralihnya ke era 4-tak.

NSR500 digantikan oleh RC211V.





KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular