AHM Sebut Faktor yang Bisa Mempengaruhi Peningkatan Penjualan Motor di Indonesia

MOTOR Plus-online.com - Sebanyak 5,9 juta unit motor sudah terjual di Indonesia sampai bulan November 2018 kemarin.

Jumlah tersebut sama seperti jumlah total penjualan motor di tahun lalu, malah angkanya masih bisa terus bertambah sampai akhir tahun 2018.

Jadi bisa dibilang kalau penjualan motor tahun ini meningkat dibanding tahun lalu.

Kalau diingat-ingat, pasar penjualan motor di Indonesia pernah menyabet angka tertinggi sebanyak dua kali.

Baca Juga : Patut Ditiru, Pendidikan Vokasi Astra Honda Cakup Seluruh Provinsi Indonesia

Baca Juga : Waduh! Speedometer yang Canggih Ternyata Lebih Sulit Direparasi

Yaitu di tahun 2011 dan 2014 dengan jumlah 7,9-8 juta.

Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) menilai, bahwa pasar roda dua ini sangat dekat dengan masyarakat.

Ia pun menjelaskan beberapa faktor yang bisa mempengaruhi penjualan motor di Indonesia.

"Jadi memang faktor yang kami lihat itu adalah dari sisi makro dan mikro. Dalam arti, berarti termasuk pertumbuhan ekonomi dan juga inflasi," ujar Thomas di acara Focus Group Discussion, OTOMOTIF Group, Kompas Gramedia, Rabu (12/12/2018).

Baca Juga : Dimodifikasi Ala Cafe Racer Jadul, Honda CBR250RR Ini Sukses Bikin Terpana

"Karena kalau kita lihat pertumbuhan ekonomi itu, kalau misalnya katakanlah bisa stabil di 5 persen atau lebih, itu pertumbuhan ekonomi baik, dan biasanya pasar roda duanya juga bertumbuh baik," sambungnya.

Selain itu, inflasi juga terkait dengan daya beli, jika inflasi cukup rendah, itu berarti ekonominya boleh dikatakan stagnan kalau di bawah 3-4 persen menurut Thomas.

"Kalau inflasinya tinggi bisa sampai 2 digit, itu juga kelihatan daya belinya over hit, dan pernah terjadi pada saat tahun 2014 ke 2015, pada saat memang inflasi tinggi karena kenaikan dari bahan bakar," jelasnya.

Sehingga jika inflasi tinggi, daya beli masyarakat juga menjadi terkena dampak.