Menyesuiakan Kondisi Jalan, Lima Motor Ini Bisa Saling Tukar Roller

Motorplus - Selasa, 8 Januari 2019 | 19:28 WIB
ryan

Roller di motor matic berfungsi penting.

Selain sebagai agar motor dapat berjalan, juga sebagai penentu torsi dan power motor mau di rpm berapa?

Berat roller yang jadi penentunya.

Seperti yang sudah diketahui,roller yang beratnya lebih ringan dari standar membuat motor enteng di awal, namun napas motor cepat habis akibat rpm langsung teriak.

Begitu juga roller yang lebih berat dari standar, motor akan jauh lebih enak di top speed, tapi lelet di tarikan awal.

Untuk itu, saling tukar roller jadi menu wajib sesuai dengan trek atau jalan yang dilalui.

Jika treknya macet pakai roller ringan, tapi jika jalanan panjang dan lengan pakai roller yang berat agar top speed tinggi.


Pada Yamaha FreeGo  saat ditelaah, ukuran dan berat roller ternyata sama dengan Lexi, NMAX, Xeon atau pun Aerox. Jadi rollernya bisa saling tukar.

Ryan

“Kalau dari bentuk pulley berbeda, punya FreeGo lebih kecil, tapi ukuran
rollernya sama dengan Lexi, NMAX atau Aerox ,” ucap Jaim Ahmad dari bengkel Doktor Jaim.

Bila diukur, tebal roller asli Freego 12 mm, diameter roller 20 mm. Untuk beratnya, roller asli
FreeGo 11 gram , sedangkan untuk berat roller Aerox 155 13 gram, Lexi 11 gram, Xeon 10 gram.

“Tinggal sesuaikan deh mau ukuran berapa. Menentukan berar roller yang pas harus juga
ditentukan kondisi jalan yang dilalui.

Kalau banyak tanjakan, roller Xeon bisa jadi pilihan,” tambah pria yang banyak menerima konsumen motor Yamaha.

Baca Juga : Salah Pasang Part Variasi CVT, Motor Matic Bikin Jadi Boros Bensin

Untuk rumah roller, FreeGo menggunakan kode 2PH, sedangkan Aerox 1550 2DP.

Kalau beratnya dirasa masih kurang pas, bisa kok menggunakan roller aftermarket. Seperti KTC, TDR, Kawahara, BRT, atau Moto1.

Namun, Jaim mewanti. “Penggantian berat roller terlalu jauh dari standar baik lebih enteng atau lebih berat akan lebih baik diikuti ganti per CVT.

Ryan

Karena bila hanya ganti roller, kinerja mesin tidak akan maksimal.

Kalau terlalu enteng, konsumsi bahan bakar lebih boros. Ini karena rpm lebih tinggi, namun lari motor belum sampai top speed,” jelas Jaim yang bengkelnya di Jl. Bambu Kuning Utara, Gg. Kramat Duri, RT. 004/002, Cipayung, Jakarta Timur.

Source : MOTOR Plus
Penulis : Motorplus
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular