Wow Keren... Honda Win 100 Tahun 2002 Ini Domodif Jadi Monkey Z250

Uje - Selasa, 8 Januari 2019 | 11:50 WIB
Silo


MOTOR Plus- online.com- Kadung Jeru dalam bahasa Jawa memiliki arti “Terlanjur Dalam”.

Yoi,Yanuar Panji Setiadi selaku owner plus builder motor ini, memang sudah menyiapkan konsep modifikasi ala Honda Monkey Z50 sejak tahun 2015 silam.

Tapi baru di tahun 2018 ini motor tersebut bisa selesai.

“Sudah terlanjur dalam, mau ditinggal sayang! Akhirnya dikelarin saja di tahun ini.Motor ini prosesnya cukup panjang, bisa sampai 3 tahun. Ada saja masalahnya, seperti sempat pesan mesin, tapi enggak dikerjain sama buildernya dan lain-lain deh,” bilang Panji, yang buka bengkel Kinclong Retro Classic di Kota Jambi ini.

Baca Juga : Vanessa Angel Pose di Atas Motor Honda Monkey, Ternyata Harganya Bikin Melongo

Baca Juga : Instagram Vanessa Angel Digempur Netizen Usai Pamer Keseksian di Atas Motor Honda Monkey

Toh meskipun memakan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, Kadung Jeru mendapatkan hasil yang setimpal.

Ia mendapatkan trofi ketiga di Honda Battle of Dream Kustomfest dan mendapatkan Best Pick dari Tabloid MOTOR Plus di ajang Jakarta Custom Culture 2018 beberapa waktu lalu.

Mesin yang terpasang,merupakan hasil kawin silang dari Honda Win 100 dan CBR150R. Mesin
ini dikerjakan oleh Psycho Engine Purwokerto.

“Sebenarnya mau beli mesin Takegawa, tapi harganya bisa Rp 95 juta. Makanya, saya minta ke Mas Yusuf Psycho Engine ntuk menggabungkan mesin Win100 dan CBR150R agar bisa memiliki teknologi DOHC (Double Overhead Camshaft),” ujar Panji.

Silo

“Yang paling sulit dari prosesnya, adalah ketika mulai mengecor head silinder CBR 150 ke blok mesin Win, karena keduanya punya basis mesin yang berbeda.

Selain itu, jalur oli juga
bikin beberapa kali, karena oli sempat tidak mau naik.

Dengan trik seperti ini,enggak perlu lagi pakai mesinTakegawa, karena sudah berteknologi DOHC, serta pendingin radiator,” bilang builder yang lahir dan besar di Jakarta ini.

Panji mengerjakan hampir 90 persen modifikasi secara handmade.

“Seperti rangka rigid  ini, bikin sendiri pakai pipa seamless 3/4 mm.Ukurannya dibikin nyaris sama dengan Honda Monkey dari depan hingga belakang,” lanjut builder ramah ini.

Suspensi model springer di bagian depan, juga merupakan sokbreker asli dari Monkey, namun diracik ulang oleh Panji.

“Kalau pakai suspensi aslinya, agakkurang masuk konsep.

Silo

Makanya saya ambil pernya saja, lalu dibikin jadi model springer,” terangnya dipasangkan Panji memang tergolong lebar, karena mencapai 5 inci.

“Pelek ini sebenarnya penggabungan dari 2 pelek Vespa modern, yang punya ukuran 2,5x10. Proses penggabungan duapelek ini cukup sulit, karena beberapa kali melakukan trial & error sampai akhirnya benar-benar jadi,” ceritanya.

“Untuk pengeremannya, ambil dari tromol motor sport yangdipasangkan ke pelek dengan cara dibubut, baik depan maupun belakang. Mekanismenya juga cukup menekanpedal rem kaki, maka rem depan dan belakang akan sama-sama bekerja. Istilahnya combi-brake system lah,” ucapnya sembari tertawa.

DATA MODIFIKASI
Rem : Kustom
Ban depan/belakang : Deli Tire 110/150-10
Painting : Danny Hacka Solo
Tangki : Plat galvanish
1,2 inci
Sissy bar : Kustom
Stang : Kustom
Kinclong Retro Classic : 0822-9827-1215

Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 1033 tahun 2018.

Source : MOTOR Plus
Penulis : Uje
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular