Honda Supra GTR 150R Juara Karena Modif Sasis Yang Kaku Jadi Lentur

Motorplus,Rudy Hansend - Minggu, 3 Februari 2019 | 13:00 WIB
Candra

MOTOR Plus-Online.com- Risetnya masih bisa tergolong baru.

Honda Supra GTR 150 tim Astra Motor Racing Team (ART) Kalimantan Barat, baru digunakan di seri 2 MotorPrix region 4 Binuang, Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu.

Meski begitu, Yossie Legisadewo yang dipercaya untuk menaklukkan frame GTR yang terbilang kaku,nyatanya berhasil menjinakkannya.

Hasilnya, podium 3 kelas Bebek 150 cc Tune up Seeded (MP1).

Baca Juga : Video Pemukulan Spion Mobil Kembali Terjadi, Sopir Truk Kesal Motor Langsung Dilindas

Baca Juga : Keterlaluan Motor Siapa Nih Sudah 2 Tahun Belum Diambil Di Penitipian

“Kuncinya riding style dan posisi setang yang dibikin senyaman mungkin, dipakai belok pun nyaman,” ungkap Yossie yang baru ‘memecahkan telur’ peran Supra GTR di kelas MP1.

Frame Supra GTR bisa dikatakan kaku dan berat.

Terlebih digunakan untuk balap, agak sulit ketika masuk tikungan.

Tapi, berkolaborasi dengan Aan dari bengkel Kate Montor Maboer, solusinya langsung teratasi.

Baca Juga : Ajaib! Modal Rp 60 Ribuan, Tarikan Yamaha NMAX Jadi Auto Ngejengat Cuy

“Mulai dari perbaikan suspensi belakang hingga ganti tabung sok dan setting ulang olinya, sudah ada perubahan nyata.

Ke depannya harus ada progres lagi,” ungkap Aan sang mekanik.

candra

 
Diracik langsung Aan sang mekanik, lebih percaya throttle body milik Honda CB150R.

Dirasa pengabutan bahan bakarnya lebih bagus.

Baca Juga : Ngeri, Motor Kawasaki Ninja Tabrakan 3 Pembalap Liar Tewas, Darah Berceceran

Selain itu, enaknya lagi lebih panjang dan bisa direamer jadi 32,8 mm.

 “Modifikasi double injector dengan penyemprotannya lebih bagus, dianggap langkah awal dari sebuah progres.

Injektor keduanya juga menggunakan CB150R.

Masing-masing menyemprot sekitar 150 ml/s dengan model pararel,” sebut Aan lagi.

Mengandalkan ECU milik aRacer, dipercaya lebih mudah untuk pengaplikasian throttle body custom milik CB150R.

Beda urusan jika menggunakan double injector, otomatis juga bakalan mengganti ECU.

“Untuk saat ini masih mempelajari ECU untuk double injector, tapi sementara ini pakai ECU aRacer masih bisa bersaing tuh,” bela pria murah senyum yang bisa dikontak di nomor 0818-0276-3344.

KEPALA SILINDER

Angka rasio kompresi diset 12,4 : 1. 

Didapat dari piston BRT berdiameter 57, 25 mm yang pinggirnya diset mendem sekitar 0,8 dari bibir blok sudah berikut paking.

“Klep menggunakan UMA yang memiliki diameter besar.

Klep in 24 mm dan ex 21 mm.

Durasi klep in, membuka 33 derajat sebelum TMA dan menutup 56 setelah TMB.

Total durasinya jadi 269 derajat,” tambah mekanik Yogyakarta ini.

Sedangkan klep ex durasinya kebalikan dari in.Namun, total durasinya sama.

Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 977 th 2017

Source : MOTOR Plus
Penulis : Motorplus
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular