Upgrade Performa Motor Yamaha NMAX 19,34 HP Tanpa ECU Racing

Motorplus,Rudy Hansend - Minggu, 10 Februari 2019 | 13:00 WIB
Teguh

 MOTOR Plus-Online.com - Henry Yulianto, punggawa Emmo Project, punya cita-cita edan dongkrak tenaga Yamaha NMAX tanpa menggunakan ECU racing.

Padahal, kapasitas dapur pacu sudah digedein lumayan banyak lewat cara bore up, dikombinasi klep lebar throttle body berventuri besar.

Oprekan ini, lazimnya butuh penyesuaian ulang debit bahan bakar yang umumnya perlu bantuan piggyback atau ECU racing (stand alone).

Namun skubek gambot Garpu Tala yang ia bangun di Duta Motor Sport (DMS), tetap masih pakai ECU standar.

Baca Juga : Yamaha Lexi Belum Setahun Blok Mesin Pecah, Ini Penjelasan Yamaha Indonesia

Baca Juga : Peduli Marbot Masjid, Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan Bagikan Motor

Teguh

“Waktu didyno, enggak nyangka bisa dapet power besar, dengan Air Fuel Ratio di kisaran 14:1,” girang Henry yang biasa dipanggil Nying-Nying.

Terukur di mesin Dynojet 250i milik DMS, power maksimumnya tembus 19,34 hp/9.500 rpm dan torsi 14,75 Nm/9.300 rpm. Wewww..!

Langkah bore up diambil menggunakan paket bore up KTC berdiameter piston 62 mm.

Jika dihitung  menggunakan rumus, isi silindernya menjadi 177 cc.

Baca Juga : Bikin Melongo! Harga Bodi Set Honda Scoopy yang Dirusak Usai Ditilang Tembus Angka Segini

Pistonnya flat, dengan jarak mendem piston dengan bibir blok saat TMA sebanyak 0,8 mm. Saat diburet, kompresinya terukur 11,8 : 1.

Agar aliran udara yang masuk lebih banyak, throttle body diganti pakai punya Suzuki Satria F-150 FI (FuFi) yang punya diameter venturi 32 mm.

Penggunaan TB ini tidak bisa langsung bolt on.

“Karet intake kami diganti pakai slang Samco
berukuran 11⁄2 inci.

Teguh

Untuk soket sensor TPS, masih plug and play.

Baca Juga : Artis Andre Taulany Nostalgia Pas Muda, Tebak Motornya Apa Coba?

Namun Idle Speed Control (ISC) tidak bisa digunakan lagi.

Karena pada TB Satria F-150 FI, tidak ada sensor ISC.

Makanya, check engine di spidometer nyala terus,” bilang Yoyok Wahyudi, mekanik dari DMS yang bermarkas di Jl. M.Hasibuan No. 60, Bekasi, Jawa Barat.

Karena NMAX menggunakan Valve Variabel Actuation (VVA), maka yang diubah pada kem in hanya bagian high lift-nya saja, serta kem ex.

Baca Juga : Jangankan Crankcase Mesin Motor Lexi Pecah, Yamaha Indonesia Juga Ganti Gratis Part Ini

Sedangkan yang low lift, masih pakai profil standar. “Rincian buka-tutup kem in high lift, 21°-50° (sebelum TMA - setelah TMB).

Sedangkan ex-nya di 48,5°-21° (sebelum TMB - setelah TMA).

Dengan kata lain, durasi high lift 251°, sedangkan kem ex 249,5°,” tutup Yoyok.


Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 944 th 2017

Source : MOTOR Plus
Penulis : Motorplus
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular