Oli dengan SAE 10W-40 Khusus Untuk Motor Bertipe Seperti Ini, Jangan Asal Pakai

Motorplus,Rudy Hansend - Jumat, 22 Maret 2019 | 12:58 WIB
Pelumas ini dirancang untuk mesin dengan kinerja tinggi.

 

MOTOR Plus-Online.com-Pelumas ini dirancang untuk mesin dengan kinerja tinggi.

Oli ini lebih direkomendasikan untuk motor-motor lansiran Yamaha, Suzuki dan Kawasaki.

Baik yang sudah injeksi maupun masih menganut pasokan bahan bakar karburator.

Berdasarkan spesifikasinya yaitu SAE 10W-40, berarti pada suhu rendah (dingin) memiliki sifat seperti oli SAE 10W.

Baca Juga : Konvoi Harley-Davidson Makan Korban, Warga Penjemur Padi Meninggal Ditabrak, Ban Motor Sampai Copot

Baca Juga : Kronologis Harley-Davidson Tabrak Warga di Kebumen sampai Meninggal, Korban Terpental Gak Bergerak

Begitu suhu mesin lebih dari 60° Celcius, kekentalannya berubah jadi 40.

Nah, umumnya motor-motor keluaran Suzuki dan Yamaha dianjurkan menggunakan oli dengan tingkat kekentalan ini.

Sama dengan ketiga oli lainnya, oli dengan SAE 10W-40 juga coba dimasukkan ke dalam mesin Suzuki Smash jebolan 2006 yang jadi bahan praktik.

Kala mesin dihidupkan, terdengar suara perputarannya cukup halus dan hawa di seputar dapur pacu tidak sepanas kala menggunakan oli dengan SAE 20W-50.

Baca Juga : Arogan, Biker Honda PCX 150 Langgar Pintu Palang Kereta di Kebumen

Ini menandakan tingkat keketalannya cucok dengan mesin Suzuki Smash ini.

Nah, bagaimana dengan hasilnya? Setelah dilakukan 3 kali run, didapatkan bahwa tekanan adalah sebesar 3,75 psi.

Hasil tersebut lebih rendah dibanding waktu menggunakan oli 20W-50.

Asumsinya, sirkulasi pelumas di dalam saluran yang menuju kepala silinder dan komponen lainnya mengalir lebih lancar dibanding oli SAE 20W-50.

Baca Juga : Pakai Cara Apa Biar Sadar? Gerombolan Pemotor Lawan Arus di Jalur Busway, Alasan Hindari Macet

Baca Juga : Pemilik dan Kolektor Motor 2-tak Jangan Panik, di Toko Ini Stok Spare Part Motor Lawas Banyak

Hal ini membuktikan bahwa semakin tinggi viskotas oli dari spek yang anjurkan, maka akan membuat tekanan oli akan semakin tinggi pula.

Menandakan pegerakkan olinya melambat.

Berbeda bila oli tersebut dipakai di motor yang speknya memang pakai kekentalan itu.

Pasti tekanannya akan turun.

     
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 818 th 2014

Source : MOTOR Plus
Penulis : Motorplus
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular