Hati-hati Memilih Tutup Radiator Kalau Tidak Mau Mesin Overheat

Aong - Jumat, 24 Mei 2019 | 09:57 WIB
Dok MOTOR Plus
Tekanan 0,9 kg/cm2

MOTORPlus-online.com - Motor-motor sekarang sudah banyak yang menggunakan pendingin air.

Di motor yang menggunakan pendingin air ini pakai radiator sebagai media pendingin air.

Di radiator dilengkapi tutup yang punya fungsi ganda.

Tutup radiator selain berfungsi menutup kebocoran air juga ada fungsi lain yang lebih penting.

Baca Juga: Ngeri! Pemotor Honda CBR150R Kena Begal, Sampai 6 Kali Dibacok Oleh Pelaku Bonceng Tiga

Baca Juga: Waduh, Pemotor Di Bekasi Terancam 4 Penyakit Ini, Paling Parah Saat Bulan Puasa

Fungsi lain tutup radiator sebagai pengatur sirkulasi air dari radiator menuju tabung reservoir atau tabung air cadangan.

Antara tutup radiator dan tabung reservoir dihubungkan dengan slang.

Ketika suhu cairan radiator panas dan tekannannya meningkat, relief klep di tutup radiator akan membuka karena terdorong air dan tekanan, sehingga air dari radiator menuju tabung reservoir.

Berkurangnya air radiator membuat tekanan di dalam radiator tidak begitu tinggi, sehingga radiator atau slangnya tidak pecah.

Baca Juga: Suasana Makin Panas, Marc Marquez Disebut Pembalap Licik dan Membodohi Jorge Lorenzo

Begitupun sebaliknya ketika mesin sudah dingin, di dalam radiator terjadi kevakuman dan akan membuka klep (vacum valve) di tutup radiator, sehingga air di reservoir akan tersedot masukke radiator lagi. 

Makanya di dutup radiator itu terdapat spek ukuran tekanannya.

Ukurannya ada yang tertulis 0,9 atau 1,1 kg/cm2.

Nah, ketika membeli tutup radiator jangan salah.

Baca Juga: Yamaha Avenue Antara Yamaha NMAX dan Lexi Harga Rp 23,6 Jutaan

Perhatikan spek tekanan itu, jika asalnya 1,1 kg atau 0,9 kg/cm2 harus seukuran itu.

Jika salah beli akan berakibat mesin jadi overheat dan akan merusak komponen lainnya.

Akibat overheat, kepala silinder bisa melenting dan membuat kebocoran air pendingin.

Misalkan ketika awalnya spek tutup radiator motor 1,1 kg/cm2 trus pakai yang 0,9 kg/cm2.

Baca Juga: Banderolnya Lebih Dari Rp 1 Miliar, Nih Motor Yang Digeber Lewis Hamilton di F1 Monako

Ini pakai tekanan lebih rendah, berisiko reliev valve lebh cepat membuka, sehingga air radiator akan mengalir menuju reservoir lebih cepat.

Dengan mengalirnya air radiator lebih cepat ke reservoir akan lebih cepat mengurangi jumlah air radiator, sehingga air radiator sering kurang.

Bahkan berkurangnya lebih cepat dan drastis karena air radiator akan mendidih lantaran hanya tinggal sedikit.

Air radiator menjadi uap dan lebih cepat terbuang.

Baca Juga: Jual Motor 250 cc Harga Terjangkau Agar Penjualan Harley-Davidson Naik

Begitupun juga beli tutup radiator yang kelewat lebih rendah daristandarnya.

Misalkan spek standarnya 1,9 kg/cm2 diganti pakai yang 1,1 kg/cm2.

Ukuran tutup radiator yang kelewat tinggi ini akan berisiko radiator atau slangnya pecah.

Jadi, usahakan dalam memilih tutup radiator yang sesuai spek asli pabriknya.

Penulis : Aong
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular