Gerry Salim Jelaskan Bedanya Moto2 Di MotoGP 2019 Dengan FIM CEV Repsol

Reyhan Firdaus - Minggu, 29 September 2019 | 11:55 WIB
Honda Global
Gerry Salim Mulai Balapan Dari Baris Ke-10

MOTOR Plus-online.com - Nama Gerry Salim, lagi disorot berkat usahanya bertarung di Moto2 Aragon 2019 pekan lalu.

Usai Andi Gilang di Moto2 San Marino, Gerry Salim turun di Moto2 bersama Honda Team Asia menggantikan Dimas Ekky Pratama yang cedera.

Saat ini, Gerry Salim merupakan pembalap di kelas Moto2 FIM CEV Repsol 2019.

Lantas, apa yang dirasakan Gerry Salim akan perbedaan motor yang dipakai di FIM CEV Repsol, dengan spek Moto2?

Baca Juga: Hasil Moto2 Aragon 2019, Binder Kalahkan Adik Marquez dan Rossi, Gerry Salim Naik 1 Posisi

Baca Juga: Hasil FP3 Moto2 Aragon 2019, Sempat Tembus 20 Besar, Gerry Salim Catat Waktu Lebih Baik

Sebagai informasi, kelas Moto2 FIM CEV Repsol menggunakan motor spek Moto2 musim MotoGP 2018.

Dimana mesinnya pakai inline-4 600 cc dengan basis dari pengembangan Honda CBR600RR.

Beda dengan Moto2 di MotoGP 2019, yang spek mesinnya lebih baru.

Karena pakai mesin inline-3 765 cc, yang diambil dari Triumph Street Triple RS.

Lalu, apa yang dirasakan Gerry Salim ketika mengendarai Moto2 yang berbeda spek ini?

"Feelingnya dengan motor sebenernya nyaman, tapi motor Moto2 world GP besar banget power dari bawahnya," ungkap Gerry Salim dikutip dari OtoRace.id.

"Jadi meskipun RPM-nya turun, dibuka lagi tetep langsung mau narik motornya," tambah Bonex Boy, sapaan akrab pembalap asal Surabaya, Jawa Timur ini.

Selain itu untuk menurunkan gigi di motor Moto2 rupanya sudah tak menggunakan kopling lagi, membuat Gerry perlu beradaptasi lagi.

Baca Juga: Triumph Daytona Moto2 Diluncurkan Bareng MotoGP Inggris 2019, Kok Malah Dibully

Astra Honda Racing Team
Gerry Salim menghadapi tantangan baru dengan menjalani balapan Moto2 untuk kali pertama di Ricardo Tormo Circuit.

"Karena waktu turunin giginya juga gak boleh terlalu cepat, biar RPM-nya gak sampai ngelewatin batas," lanjut pemilik nomor start 31 ini.

"Tapi kalau di CEV masih pakai kopling dan turunin giginya juga cepat," sambungnya.

Sayangnya, adaptasi yang dilakukan Gerry dengan hanya turun satu seri di Moto2 Aragon, dianggap tergolong singkat.

"Kalau bisa banyak lap dengan Moto2 World GP pasti juga bakalan ketemu kencengnya. Dan level pembalap Moto2 World GP juga tinggi banget," tutup Gerry Salim.

Diharapkan, dengan modal memacu motor Moto2 yang memiliki power lebih besar, Gerry menjadi lebih optimis untuk turun di FIM CEV Repsol Kepres pekan ini (29/9).

Source : OtoRace.id
Penulis : Reyhan Firdaus
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular