Terungkap, 5 Fakta Vinales Perpanjang Kontrak Sampai MotoGP 2022, Diumumkan Lebih Cepat

Joni Lono Mulia - Rabu, 29 Januari 2020 | 18:00 WIB
Facebook/Maverick Vinales
Maverick Vinales dan fakta kontrak perpanjangan dengan Yamaha MotoGP diumumkan lebih cepat

MOTOR Plus-online.com - Kepastian Maverick Vinales tetap bersama tim Yamaha MotoGP dengan kontrak 2 tahun ke depan berasa mendadak pengumumannya, (28/1/2020). 

Biasanya urusan perpanjangan kontrak tiu kalau diungkapkan sebelum kompetisi MotoGP dimulai, minimal di saat launching tim di sirkuit Sepang Malaysia, (6/2/2020) 

Atau paling mepet di ronde pertama MotoGP dalam hal ini MotoGP Qatar, (8/3/2020). 

Kabar Maverick Vinales memperpanjang kontrak dengan tim Yamaha MotoGP selama 2 tahun ke muka, hingga 2022 jadi hal mengejutkan dan di luar dari kebiasaan. 

Dari analisis Motorplus-online.com langkah yang diambil tim Yamaha pabrikan dan Maverick Vinales bukan tanpa alasan dan sepertinya menekan sampai kejadian risiko yang diinginkan. 

Inilah fakta Maverick Vinales dan tim Yamaha MotoGP mengumumkan perpanjang kontrak hingga 2022 lebih cepat dan di luar kebiasaan pelaku MotoGP selama ini. 

1. Yamaha Gak Mau Kehilangan Pembalap Hebatnya

Maverick Vinales musim lalu membuktikan diri jadi pembalap yang berhasil bangkit saat terpuruk di awal musim. 

Akan tetapi, tampil gagah perkasa di paruh musim kedua. 

Maverick Vinales pun membuat Yamaha kembali diperhitungkan bersaing dengan Honda, Ducati dan Suzuki tahun lalu.

Baca Juga: Musim Ini Atau Tidak, Maverick Vinales Pede Bisa Juara Dunia MotoGP 2020, Didukung Penuh Bos Yamaha

Baca Juga: Terungkap, Alasan Maverick Vinales Diperpanjang Yamaha Kontraknya Hingga MotoGP 2022, Nih Penjelasannya

2. Kontrak Lebih Awal Membuat Pembalap Bisa Lebih Fokus

Pihak Yamaha memilih mempercepat tanda tangan kontrak Maverick Vinales hingga 2022 dengan alasan ingin membuat pembalap di timnya bisa tenang dan fokus menghadapi MotoGP 2020 dan seterusnya. 

Sehingga, Maverick Vinales tak perlu memikirkan masa depan dan kontrak. 

Maverick Vinales bisa lebih fokus terhadap performanya. 

Apalagi, Maverick Vinales sudah berani sesumbar untuk jadi juara dunia.

Baca Juga: Gokil! Maverick Vinales Jadi Pembalap MotoGP Pertama Yang Perpanjang Kontrak Musim Ini

3. Maverick Vinales Penyelamat Gengsi Yamaha Dua Musim Terakhir 

Tak bisa dimungkiri Maverick Vinales adalah pahlawan bagi Yamaha di MotoGP. 

Terlebih di dua tahun belakangan 2018-2019 lalu. 

Yamaha terakhir kali mencicipi podium puncak di MotoGP terjadi di 2017. 

Setelah tertatih-tatih dan terseok-seok, Maverick Vinales berhasil menuntaskan puasa kemenangan Yamaha di MotoGP Australia 2018. 

Begitu pula di 2019, Maverick Vinales lagi-lagi menjadi penyumbang dan penyelamat gengsi Yamaha di MotoGP setelah jadi juara di MotoGP Belanda dan Malaysia.

Baca Juga: Wuih! Yamaha Perpanjang Kontrak Maverick Vinales Hingga 2022, Bagaimana Valentino Rossi?

4. Bukti Yamaha Menerapkan Regenerasi Pembalap

Yamaha sudah harus melakukan regenerasi pembalap kalau ingin tetap bersaing di MotoGP. 

Keputusan memperpanjang kontrak Maverick Vinales jadi pembuktian, Yamaha serius perihal regenerasi.

Apalagi belajar dari hengkangnya Jorge Lorenzo di akhir musim 2016 ke Ducati membuat Yamaha kelimpungan. 

Tak mau sejarah berulang ke Maverick VInales yang juga diteropong dan diincar Ducati. 

Yamaha mengambil langkah antisipasi dengan mempercepat teken perpanjangan kontrak Maverick Vinales hingga 2022. 

Baca Juga: Bukan Desmodovi, Andrea Dovizioso Punya Julukan Baru di MotoGP 2020, Terpampang di Racing Suit

5. Jangan Pernah Otak-atik Tim dan Pembalap Juara

Musim 2019 menjadi fase baru bagi Maverick Vinales yang merombak total timnya. 

Maverick Vinales ganti nomor start dari sebelumnya 25 ke 12. 

Meskipun Maverick Vinales menyinggung nomor 12 itu tidak ada sangkut pautnya dengan takhyul atau nomor hoki. 

Baca Juga: Makin Berotot, Maverick Vinales Latihan Fisik Intensif, Siap Hadapi MotoGP 2020

Maverick Vinales pun merombak kepala kru dari Ramon Forcada ke Esteban Garcia. 

Perubahan tim Maverick Vinales terbukti ampuh. 

Yamaha memilih untuk tidak mengubah tim dan pembalap yang grafiknya musim lalu terbilang bagus.

Penulis : Joni Lono Mulia
Editor : Joni Lono Mulia




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular